Berita Palembang
HERMAN Deru Duduk Jongkok di Lapak Penjual Daging Ayam Pasar Palimo, 'Kenaikan Harga Masih Wajar'
Gubernur Sumatra Selatan, Herman Deru, melakukan peninjauan ke dua pasar tradisional di Palembang jelang Ramadan yakni Pasar KM 5 dan Pasar Lemabang
Penulis: Jati Purwanti | Editor: Welly Hadinata
Laporan wartawan Sripoku.com, Jati Purwanti
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Gubernur Sumatra Selatan, Herman Deru, melakukan peninjauan ke dua pasar tradisional di Palembang jelang Ramadan yakni Pasar KM 5 dan Pasar Lemabang.
Peninjauan pasar tersebut dilakukan demi mengecek harga dan ketersediaan stok di bulan suci.
Saat meninjau Pasar KM 5 atau Pasar Palimo, Herman Deru sebagai orang nomor satu di Sumsel ini tak segan-segan duduk jongkok di depan lapak pedagang sembari menanyakan harga dagangan yang jual.
Salah satunya Herman Deru saat menanyakan harga daging ayam. Herman Deru pun duduk jongkok sembari menanyakan harga daging ayam yang dijual dan mengalami kenaikan.
Menurut Herman Deru, kenaikan harga menjelang ramadan ini tergolong wajar sebab kenaikannya masih di batas toleransi atau masih pada kisaran lima hingga tujuh persen.
"Kenaikan harga terjadi lantaran permintaan yang meningkat. Namun, kenaikan harga masih wajar," ujarnya saat diwawancarai di Pasar KM 5 Palembang, Senin (12/4/2021).
Kendati harga mengalami peningkatan, bagi Deru, yang terpenting pasokan komoditas di pasar masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Yang repot jika harga sudah naik, pasokan di pasar terbatas," katanya.
Dia berharap agar semua pihak memberikan kejelasan harga kepada masyarkat agar tidak terjadi panic buying yang malah akan mendongkrak harga di pasar.
Namun jika harga sudah terlampau tinggi, dia menginstruksikan agar segera digelar operasi pasar.
"Jika ada kenaikan harga yang tinggi, siram dengan operasi pasar," tegas Deru.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sumatra Selatan, Ruzuan Effendi, menyebutkan, kenaikan harga memang terjadi karena lonjakan permintaan.
"Bukan hanya di pedagang pasar saja, kenaikan harga juga telah terjadi di tingkat agen," ujar Ruzuan.
Ruzuan mengimbau agar masyarakat membeli komoditas alternatif dengan harga yang lebih murah.
Misalnya saja, daging sapi beku yang harganya Rp105.000 per kilogram.
Nantinya operasi pasar baru akan dilakukan jika lonjakan harga tidak terkendali. Operasi pasar akan digelar di daerah padat penduduk atau di kawasan yang jauh dari pasar.
"Ini dilakukan agar tidak terjadi panic buying di masyarakat," katanya.
Sekadar informasi, harga daging segar di dua pasar tradisional ini berada di kisaran Rp140 ribu hingga Rp150 ribu per kilogram.
Sebelumnya, harga daging segar Rp120 ribu. Kemudian, harga ayam sekitar Rp38 ribu menjadi Rp40 ribu per kilogram.
Meski terjadi kenaikan harga pada beberapa komoditas, cabai merah memgalami penurunan harga.
Pekan lalu harga cabai merah sekitar Rp60 ribu per kilogram dan saat ini sekitar Rp 40 ribu per kilogram.
Sementara, cabai rawit turun dari Rp60 ribu menjadi Rp48 ribu per kilogram. Begitu pula dengan bawang merah turun dari Rp40 ribu per kilogram menjadi Rp32 ribu per kilogram.
