Jika Besok Belum Menyerahkan Diri Jangan Salahkan Kami, Pesan untuk Bandit Pecah Kaca di Prabumulih
"Tim patut kita apresisasi karena melakukan pengejaran ke berbagai tempat dan pantang pulang sebelum pelaku dapat. Pengejaran terus dilakukan,"
Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 kota Prabumulih, Maas Sobirin SPd, yang menjadi korban bandit pecah kaca, Rabu (17/3/2021) sekitar pukul 09.00.
Mobil Inova putih dengan plat nomor BG 1936 KE milik Maas Sobirin dipecah kaca bagian kanan belakang oleh kawanan bandit.
Jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:
• Chord & Lirik Lagu Talining Asmoro - Happy Asmara, Loro Ati Atiku Loro, Trending YouTube
Peristiwa tersebut terjadi di Jalan A Yani, Kelurahan Prabujaya, Kecamatan Prabumulih Timur, kota Prabumulih tepatnya di depan Indomaret Prabujaya.
Akibat peristiwa itu uang Rp 100 juta lebih yang merupakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SMA Negeri 1 Prabumulih raib dibawa kawanan maling.
Berdasarkan informasi berhasil dihimpun Tribunsumsel.com, aksi kawanan bandit pecah kaca itu bermula ketika Maas Sobirin dari sekolah ke Bank Sumsel Babel untuk mengambil uang Rp 100 juta.
Usai mengambil dana BOS itu, Kepala Sekolah lalu hendak kembali ke sekolah namun tiba di Jalan A Yani korban mampir ke Indomaret simpang empat Prabujaya.
Saat masuk mini market tersebut, Maas Sobirin tiba-tiba dipangil tukang parkir yang menyampaikan mobil dibobol kawanan bandit pecah kaca.
• Bisnis Buku Nikah Palsu Dijual Rp 400 Ribu Sepasang Diburu Para Pelaku Nikah Siri Terungkap
Maas kemudian langsung keluar mini market, betapa terkejutnya dia melihat kaca mobil bagian kanan sudah pecah.
Ketika memeriksa uang yang baru diambilnya namun ternyata sudah raib.
Dan jangan lupa subscribe, like dan share channel Tiktok Sriwijayapost di bawah ini:
"Bapak itu ke mini market lalu tidak lama tukang parkir teriak ada pencuri yang memecahkan kaca mobil, kami keluar kaca mobil sudah pecah dan pelaku sudah kabur, uang raib sekitar Rp 170 juta," ungkap karyawan Indomaret enggan menyebutkan nama ketika dibincangi wartawan.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 1, Maas Sobirin ketika diwawancarai mengakui mobil miliknya menjadi korban pecah kaca dan menyebabkan uang dana BOS raib dibawa kabur kawanan maling.
• Pembagian Grup LIDA 2021 Top 70, Ada 2 Duta Sumatera Selatan, Dua Peserta Sudah Tersingkir
"Saya dari bank ambil uang Rp 100 juta an lalu mampir belanja ke mini market lalu tiba-tiba tukang parkir teriak ada pencuri.
Saya lihat keluar kaca mobil sudah pecah dan uang yang saya ambil sudah hilang," ujarnya.