Puasa Ramadhan 2021
Apakah Kumur-kumur Berpengaruh Terhadap Sah Tidaknya Puasa? Jangan Salah Kaprah Beginilah Hukumnya
Dalam agama Islam, kumur-kumur atau berkumur juga dilakukan saat hendak sholat yakni di saat mengambil air wudhu, bagaimana hukumnya ketika puasa?
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Sering jadi kekeliruan mengenai hukum kumur-kumur saat berpuasa, begini penjelasan yang tepat.
Kumur-kumur merupakan suatu kegiatan yang biasa dilakukan sebagian besar orang ketika selesai makan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kumur atau berkumur artinya membasuh mulut dengan menggerak-gerakkan air dan sebagainya dalam mulut.
Dalam agama Islam, kumur-kumur atau berkumur juga dilakukan saat hendak sholat yakni di saat mengambil air wudhu.
Selain itu, ada pula Istinsyaq yang menjadi salah satu bagian dari sunnahnya wudhu.
Istinsyaq yakni menghirup air ke dalam rongga hidung saat berwudhu.
Lantas, apakah kedua hal tersebut dapat menjadi sebab batalnya puasa?
Begini penjelasan Ustaz Abdul Somad yang dimuat dalam buku Tanya Jawab Ustadz Abdul Somad - 30 Fatwa Seputar Ramadhan.
Baca juga: HATI-HATI Lupa Baca Niat Puasa Ramadhan Bisa Sebabkan Puasa Tidak Sah, Harus Lakukan Hal Penting Ini
Kumur-Kumur dan Istinsyaq Bagi Orang Yang Berpuasa
Berikut hukum kumur-kumur saat berpuasa berdasarkan Fatwa Syekh DR. Yusuf al-Qaradhawi.
Pertanyaan:
Ada yang mengatakan bahwa kumur-kumur atau Istinsyaq dalam Wudhu’ berpengaruh terhadap sahnya
puasa, sejauh mana kebenaran pendapat ini?
Jawaban:
Kumur-kumur dan Istinsyaq dalam wudhu’ adalah sunnat menurut Mazhab Abu Hanifah, Malik dan
Syafi’i.
Wajib menurut Mazhab Imam Ahmad yang menganggapnya sebagai bagian dari membasuh
wajah yang merupakan perintah.
Apakah sunnat atau wajib, tidak selayaknya ditinggalkan ketika berwudhu’, apakah ketika berpuasa atau pun ketika tidak berpuasa.