Berita Sriwijaya FC
Alasan Sriwijaya FC Hanya Latihan Sore di Bulan Ramadan, Nil Maizar Kapok Gelar Latihan Pagi
Nil Maizar yang musim lalu menjadi pelatih Persela Lamongan sedikit berguyon mengaku pernah pengalamannya menerapkan latihan pagi sehingga membuatnya
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: RM. Resha A.U
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Memasuki bulan suci Ramadan 1442 yang kemungkinan jatuh pada hari Selasa (13/4/2021), Pelatih Sriwijaya FC Nil Maizar mengaku jika dirinya mengagendakan untuk membatasi durasi latihan hanya pada sore hari.
"Puasa kita tetap latihan, tapi sore aja. Bisa sore, bisa malam," ungkap Nil Maizar usai memberikan latihan di Lapangan Stadion Atletik JSC Palembang, Minggu (11/4/2021).
Mantan pelatih Timnas ini mengatakan bahwa untuk beberapa pemain yang beragama Nasrani yang tidak menjalankan ibadah puasa Ramadan, menurutnya biasanya akan tetap melakukan latihan pada pagi hari juga.
Baca juga: Skuat Sriwijaya FC Belum Ada yang Divaksin, Dokter Tim: Tameng Sebelum Bertanding
Baca juga: Cari Klub yang Lebih Baik, Eks Sriwijaya FC Ini Pilih Mengembara di Luar Negeri, Target Tim 5 Besar
"Tapi untuk pemain yang Kristiani biasanya dia latihan pagi juga. Ada beberapa orang pasti dia latihan pagi," kata Nil Maizar yang lama mengarsiteki Semen Padang tersebut.
Nil Maizar yang musim lalu menjadi pelatih Persela Lamongan sedikit berguyon mengaku pernah pengalamannya menerapkan latihan pagi sehingga membuatnya kapok.
"Durasinya kan sore aja latihan. Kan biasanya sore. Pernah satu kali latihan pagi, langsung dia buka puasa," ujar pelatih kelahiran Payakumbuh 2 Januari 1970 sambil tersenyum mengakhiri wawancaranya.
Ia masih terus memantau perkembangan para pemain yang digaet dan trial untuk dilakukan penilaian.
Baca juga: VIDEO Pengakuan Akbar Zakaria Kembali Gabung ke Sriwijaya FC, Tolak Tawaran Tim Lain
Baca juga: Nil Maizar & Ambrizal Seleksi Hasil Festival U12 Liga Sriwijaya FC, Untuk Jadi Siswa Akademi SFC
Pelatih yang senang melilitkan syal di leher ini mengakui masih butuh beberapa pemain lagi yang tinggal menunggu kehadirannya di Palembang.
"Sudah ada target sih. Tinggal deal, tapi tinggal butuh komunikasi yang bagus. Dia merasa nyaman di sini, kita bisa merasa menjembataninya," kata Nil Maizar.
Ia mengaku mulai memiliki gambaran skema tim apalagi dengan telah hadirnya Valentino Telaubun, Obet Choiri, Dedi Hartono.
"Nanti kita lihat ada beberapa slot yang kurang. Saya detailnya belum tahu. Tapi dengan telah datangnya Valentino, Obet, Dedi datang sudah dapat gambaran. Kan di kiri, di kanan kita butuh dua-dua. Tengah, depan. Pokoknya dua-dua. Sehingga pemain itu ada 22. Masing-masing dua, ditambah goal keeper ada 3 Kan jumlahnya 25. Plus 5 pemain pembinaan yang kita ambil dari yang muda-muda," bebernya.