Mau Jadi Petani Stroberi di Australia dengan Upah Rp 1 Miliar? Daftar Yuk!

Para petani sayuran dan buah-buahan di Australia kini semakin khawatir dengan kemungkinan gagal panen, karena tidak cukupnya pekerja untuk membanbntu

Editor: aminuddin
(ABC RURAL/MELANIE GROVES via ABC INDONESIA)
Petani stroberi Brendan Hoyle mengatakan dia menanam lebih sedikit tahun ini karena kekhawatiran tidak cukup pekerja untuk memanen. 

"Salah satu dari amplop ini berisi uang 100.000 dollar Australia, sementara setiap amplop lainnya berisi uang 1.000 dollar Australia," katanya.

"Jadi kalau Anda tidak memenangkan uang 100.000 dollar Australia, paling tidak yang lain akan mendapatkan uang untuk membeli bir."

Diperlukan sekitar 7.000 pekerja Kalangan industri stroberi sudah meminta pihak lain untuk mengurus masalah logistik pembagian hadiah, menggunakan promosi yang berasuransi, dan anggaran iklan untuk mendanai hadiah.

Mereka juga menawarkan hadiah lain, seperti hadiah berlibur selama beberapa bulan ke daerah wisata lokal setelah musim panen berakhir. Adrian mengatakan industri stroberi di Queensland memerlukan sekitar tujuh ribu pekerja untuk membantu pemetikan.

"Kami mencari siapa saja yang mau datang untuk bekerja," katanya.

"Memang pekerjaan ini tidak cocok untuk semua orang dan ketika datang, kita belum tentu berhasil. Namun kami sendiri kadang terkejut dengan keterampilan orang yang datang untuk bekerja."

Asosiasi Petani Stroberi Queensdland akan berusaha maksimal agar para pekerja tidak diperlakukan buruk.
Asosiasi Petani Stroberi Queensdland akan berusaha maksimal agar para pekerja tidak diperlakukan buruk. (ABC RURAL/TYNE LOGAN via ABC INDONESIA)

Keselamatan lebih penting

Tawaran hadiah uang mungkin bisa menarik minat pekerja. Namun industri hortikultura, seperti stroberi, dulunya tidak menjadi pilihan banyak orang karena buruknya kondisi para pekerja dan bayaran yang tidak layak.

Menurut Adrian, berbagai upaya sudah dilakukan untuk memastikan tidak adanya lagi eksplotasi pada para pemetik buah. Orang yang tertarik bekerja akan diizinkan untuk mengecek ladang sebelum mendaftar.

Jika di masa percobaan mereka tidak meyakinkan calon pekerja atau pemberi kerja, mereka dapat mencoba ladang lain.

"Apa yang sudah kami lakukan adalah mengumpulkan berbagai informasi, sehingga bila Anda tidak suka bekerja di satu pertanian atau mendapatkan perlakuan buruk, maka Anda tahu harus melapor kemana," kata Schultz lagi.

"Semua informasi ini akan tersedia dan dalam enam bahasa berbeda.

Jadi mudah-mudahan mencakup semua yang ada."

Para petani di kawasan Sunshine Coast dan Wide Bay di Queensland kini mulai menanam stroberi yang akan dipanen pada musim dingin beberapa bulan mendatang.

Salah seorang di antaranya adalah Brendan Hoyle, yang mengatakan dia hanya menanam sekitar 60 persen dari apa yang biasanya dilakukan di tahun-tahun sebelumnya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved