Ramadan 2021

Hukum Ucapkan Kata 'Sayang' ke Pacar di Bulan Ramadan Menurut Ustaz Khalid Basalamah

Tak hanya menahan lapar & dahaga, puasa juga bertujuan untuk menahan diri dari hawa nafsu yang juga bisa membatalkan puasa, bagaimana dengan pacaran?

Penulis: Tria Agustina | Editor: Sudarwan
Tangkap layar YouTube Atsar Muslim
Ustaz Khalid Basalamah 

SRIPOKU.COM - Apakah pacaran di bulan Ramadan bisa membatalkan puasa? Begini kata Ustaz Khalid Basalamah.

Puasa Ramadan merupakan ibadah wajib yang termasuk ke dalam rukun Islam yang keempat setelah syahadat, sholat, dan zakat.

Sehingga bagi ibadah yang hukumnya wajib akan berdosa jika ditinggalkan.

Akan tetapi, ada keringanan bagi beberapa golongan yang memang memiliki uzur (halangan) untuk melaksanakan ibadah puasa.

Maka ada ketentuan untuk golongan yang diberi keringanan untuk tidak berpuasa bahkan diharuskan berbuka yakni antara membayar fidyah atau mengganti utang puasa alias qodho'.

Tentu saja sesuai dengan halangan atau uzur masing-masing misalnya ibu hamil dan orang yang sakit.

Puasa merupakan menahan diri dari lapar dan haus atau makan dan minum.

Akan tetapi, perlu dipahami jika puasa juga bertujuan untuk menahan diri dari hawa nafsu yang juga bisa membatalkan puasa.

Lantas, apakah pacaran termasuk hal-hal yang dapat menjadi penyebab batalnya puasa?

Berikut penjelasan Ustaz Khalid Basalamah yang dibagikan melalui tayangan YouTube Irahlal Indonesia.

Baca juga: Bagaimana Hukum Menunda Puasa Qodho atau Utang Puasa Ramadhan? Begini Penjelasan Ustaz Abdul Somad

Lafaz Niat Puasa Arafah dan 10 Keistimewaan Puasa Sunah Arafah, No 7 Dimudahkan Kematiannya
Puasa Ramadhan 2021 (SRIPOKU.COM/ANTON)

Untuk anda yang suka mengucapkan kata 'sayang' ke pacar di bulan Ramadhan, begini hukumnya oleh ustaz Khalid Basalamah.

"Kalau kalian sedang ikuti program Ramadan, begitu makna kalimat saya supaya mudah dipahami, bahasa Nabi Sholallahu'alaihiwasallam kalau kalian sedang ikut program Ramadan itu, lagi puasa, banyak larangan-larangan kan," ujar Ustaz Khalid Basalamah.

"Nggak boleh buat maksiat, nggak boleh dengar haram, nggak boleh liat yang haram semua," tambahnya.

"Maka jangan rafats, rafats itu mengucapkan kata sayang, rindu, cinta sama selain pasangan halal, bahasanya nggak boleh pacaran," jelasnya.

"Jangan fusukh, fusukh itu jabat tangan, pelukan, ciuman, sentuhan fisik," lanjutnya.

"Dan jangan sahab, sahab ini bertengkar, teriak-teriak, ribut-ribut, kalau kalian sedang diajak bermaksiat atau bertengkar sementara kalian puasa bilang saya sedang ikut program puasa," tutupnya.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda “Puasa bukanlah hanya menahan makan dan minum saja.

Akan tetapi, puasa adalah dengan menahan diri dari perkataan lagwu dan rofats.

Apabila ada seseorang yang mencelamu atau berbuat usil padamu, katakanlah padanya, ‘Aku sedang puasa, aku sedang puasa’.” (HR. Ibnu Khuzaimah, 3:242. Al-A’zhami mengatakan bahwa sanad hadits tersebut shahih).

Lagwu adalah perkataan sia-sia dan semisalnya yang tidak berfaedah.

Sedangkan rofats adalah istilah untuk setiap hal yang diinginkan laki-laki pada wanita atau dapat pula bermakna kata-kata kotor.

Baca juga: Bagaimana Hukum Menunda Puasa Qodho atau Utang Puasa Ramadhan? Begini Penjelasan Ustaz Abdul Somad

Puasa bulan Dzulhijjah
Puasa bulan Dzulhijjah (SRIPOKU.COM/ANTON)

Baca juga: Hukum Mencium Istri saat Puasa, Berikut 2 Alasan Dasarnya dan Penjelasannya, Terutama Pasangan Muda

Menurut Ustaz Abdul Somad begini status amal seseorang yang pacaran ketika berpuasa.

Hal ini disampaikan melalui cuplikan ceramah Ustaz Abdul Somad yang dibagikan dalam kanal YouTube Penyejuk Hati.

Dikatakan Ustaz Abdul Somad hubungan laki-laki dan perempuan tidak ada ikatan nikah, tidak ada hubungan mahrom, haram.

"Jadi gimana pask ustaz?

Udah putusin aja.

Nanti kalau dia diambil orang lain gimana pak ustaz?

Bunga bukan setangkai, kumbang bukan seekor.

Patah tumbuh hilang berganti, hilang satu tumbuh seribu," jelasnya.

Lantas bagaimana hukum pacaran ketika berpuasa?

Baca juga: Apa Hukum Menggunakan Siwak Bagi Orang yang Berpuasa dan Penggunaan Pasta Gigi? Begini Penjelasannya

"Ibadah dalam Islam itu ada targetnya, ada visi misinya, sholat tegak rukuk sujud, apa tujuannya?

innas sholata tanha 'anil fahsyai wal munkar artinya sesungguhnya shalat dapat mencegah perbuatan keji dan munkar.

"Puasa itu apa tujuannya?

Ya ayyuhallazina amanu kutiba 'alaikumus-siyamu kama kutiba 'alallazina ming qablikum la'allakum tattaqun

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.

Puasanya gugur, kewajiban puasanya gugur, tapi pahala puasanya tak ada,

Siapa yang meninggalkan cakap yang tak baik, amal yang tak baik, dia tinggalkan makan, dia tinggalkan minum, tapi tetep dia pacaran, kalian yang pacaran-pacaran berentilah,

13 hari lagi puasa masih juga pacaran berenti stop, buanglah mantan pada tempatnya," jelas Ustaz Abdul Somad.

Bolehkah Perempuan Iktikaf di Masjid, Apa Hukumnya? Ini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat, ada 3 Syarat

SUBSCRIBE US

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved