Berita Muratara
Habis Ngopi dan Memasak Nasi di Pondok, Tobor Tewas Dihabisi 6 Orang yang Bersenjata Tajam Parang
pembunuhan terjadi di wilayah perbatasan antara Kecamatan Rawas Ilir Muratara dan Kecamatan Batanghari Leko Muba
SRIPOKU.COM, MURATARA - Seorang warga menjadi korban pembunuhan sadis di perbatasan antara Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) dan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).
Informasi dihimpun Tribunsumsel.com, awalnya korban Tobor (45) bersama temannya Bambang (35) pergi ke pondoknya di wilayah perbatasan.
Tepatnya di KM 24 Dusun 7 Desa Beringin Makmur II, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara, berbatasan dengan Kecamatan Batanghari Leko Muba.
Di wilayah itu diketahui merupakan kawasan pengeboran minyak rakyat.
Korban dan temannya berangkat dari rumahnya di Desa Pauh I, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara, sekira pukul 13.00 WIB siang.
Tiba di pondoknya, Tobor mengajak Bambang ngobrol sambil minum kopi di warung yang bersebelahan dengan pondoknya.
Setelah selesai ngopi, Tobor dan Bambang ke pondoknya dan memasak nasi.
Sesaat nasi masak, mereka makan lalu istirahat dan ngobrol-ngobrol santai.
Kemudian sekira pukul 18.30 WIB sore menjelang malam, tiba-tiba ada lebih kurang 6 orang mendatangi pondok Tobor.
Diketahui 4 orang diantaranya sambil membawa parang.
Mereka mengamuk hingga terjadilah penganiayaan terhadap korban dan mengakibatkan korban meninggal dunia di lokasi kejadian.
Sementara teman korban tadi yakni Bambang berhasil melarikan diri ke arah belakang pondok.
Diberitakan sebelumnya, pembunuhan terjadi di wilayah perbatasan antara Kecamatan Rawas Ilir Muratara dan Kecamatan Batanghari Leko Muba.
Peristiwa itu terjadi pada Rabu (7/4/2021) sore menjelang malam.
Korban bernama Tobor (45), warga Desa Pauh I, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara.