Munarman tak Terima Ditanya Najwa Shihab soal Ini, Mantan Sekretaris FPI Tanya Balik : Itu Menjebak

SRIPOKU.COM - Mantan Sekretaris Umum FPI, Munarman dan pembawa acara Mata Najwa, Najwa Shihab terlibat saling serang pertanyaan.

Hal itu berawal saat Munarwan ditanya oleh Najwa Shihab soal keterlibatan Munarman saat ikut baiat ISIS di Makassar.

Munarman pun menjelaskan bahwa kehadiran dirinya di Makassar itu untuk menjadi pembicara di seminar yang digelar di sekretariat FPI Makassar.

Menurut dia, dirinya tak tahu menahu soal baiat itu.

Sebab saat itu dirinya hanya menyampaikan materi soal geopolitik ke peserta seminar.

Namun begitu selesai mengisi seminar, Munarman mengaku bahwa dirinya kembali diajak keesokan ke acara lainnya.

"Karena saya pulang besok, itu pun siang. Akhirnya saya bisa ikut ke acara itu, saya kira seminar juga," kata Munarman, seperti dikutip dari Mata Najwa.

Namun saat dirinya datang ke acara itu, kata dia, ternyata ada kegiatan baiat tersebut.

"Saya tidak tahu, taunya ada itu (baiat), bagaimana orang tidak tau," kata Munarman

Di sinilah Munarman terlibat perdebatan sengit dengan Najwa Shihab.

Jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:

Mendengar penjelasan dari Munarman, Najwa lantas menanyakan, apakah Munarman menyampaikan klarifikasi ke polisi atau tidak ?

Ternyata pertanyaan Najwa tidak dijawab Munarman.

Munarman malah tanya balik ke Najwa Shihab.

"Perbuatan diundang apakah pidana ? kenapa harus klarifikasi ke polisi ? tanya Munarman.

"Pertanyaan sempat ada yang memanggil," tegas Najwa Shihab.

"Apakah itu kejahatan," tanya Munarman lagi.

"Saya bukan polisi, saya mengundang Anda bertanya pengalaman Anda," kata Najwa.

"Apakah itu kejahatan, karena itu bukan kejahatan bearti tidak ada kewenangan pemanggilan itu," kata Munarman.

"Bearti memang belum dipanggil," tanya Najwa lagi.

"Bearti Anda minta saya dipanggil." jawab Munarman.

Munarman meminta Najwa Shihab untuk tidak mengiring.

Dan jangan lupa subscribe, like dan share channel Tiktok Sriwijayapost di bawah ini:

"Mbak Nana itu dalam terori hukum, itu namanya pertanyaan jebakan, Anda tida boleh mempertanyaan jebakan,"

"Saya bertanya pernah atau tidak, perlu dipanggil tidak," kata Najwa.

Sementara itu, Soleman B Ponto, Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais) TNI 2011-2013, mengatakan, kehadiran Munarman saat itu merupakan indikasi.

Namun indikasi itu akan diperbincangkan secara tertutup.

"Jadi kehadiran itu hanya indikasi, dan saya tidak mungkin bisa memutuskan ada pelanggaran atau tidak," kata Ponto.

Menurut dia, jika berbicara indikasi, maka kehadiran Munarman indikasinya ada kaitan FPI dengan ISIS.

Tapi indikasi itu bersifat rahasia, tidak boleh keluar.

Sebab kata dia, bisa jadi indikasi itu benar bisa juga salah.

"Kalau salah kembali lagi ke kami, kalau benar ya syukur," kata Ponto.

Menurut dia, itulah akibatnya jika berita dari intelejen keluar, bisa menyebabkan kekacauan.

• Munarman Dibela Peneliti Teroris, soal Baiat ISIS, Ridlwan Habib : Polri Jangan Diam Aja Dong

• Pengakuan Munarman di Mata Najwa, saat Hadir di Baiat ISIS : Itu Seminar, Saya tak Tau Bahwa Ada Itu