Kendati Pandemi Covid-19 Belum Berlalu, BPR GS Optimis Tahun 2021 Raih Laba Rp 1,2 Miliar
Tahun 2021 ini, BPR menargetkan laba sebesar Rp 1,2 Miliar, dan posisi hingga bulan Maret 2021 sudah mencapai sekitar Rp 400 juta.
Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Azwir Ahmad
SRIPOKU.COM, MUARA ENIM - Meski dampak pandemi Covid-19 belum berlalu, namun PT. Bank Pekreditan Rakyat Gerbang Serasan (BPRGS) Kabupaten Muara Enim, optimis akan meraih laba Rp 1,2 Miliar pada tahun 2021.
Pasalnya, saat ini, perekonomian masyarakat sudah semakin membaik dan masyarakat mulai terbiasa dengan kehidupan New Normal serta di vaksinasi.
Alhamdulilah, meski dunia dilanda pandemi Covid 19, namun kinerja PT BPR GS masih menunjukan trend positif dalam meraup keuntungan laba bersih," ujar Dirut PT BPR Gerbang Serasan Kabupaten Muara Enim (Perseroda) Drs Zaman Hury usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2020 di gedung PT BPR GS Muara Enim, Kamis, (8/4/2021).
Menurut Zaman Hury, bahwa pihaknya baru selesai melaksanakan RUPS PT BPR GS yakni Laporan Keuangan Tahunan Tahun 2020, Pertanggungjawaban Direksi BPR Tahun 2020, dan Kegiatan-kegiatan BPR selama tahun 2020.
Dari kinerja BPR Tahun 2020 ada peningkatan performa yang lebih baik dari kinerja tahun 2019, baik dari segi aset dari sebelumnya sebesar Rp 42 Miliar meningkat menjadi Rp 54 Milyar. Kemudian kredit dari Rp 39 Milyar menjadi Rp 49 Miliar.
Begitupun untuk tabungan, deposito dan laba meningkat walaupun masih dalam kondisi Covid 19. Untuk laba dari Rp 244 juta tahun 2019 menjadi Rp 284 juta tahun 2020 atau meningkat sekitar 2 persen.
Tahun 2021 ini, BPR menargetkan laba sebesar Rp 1,2 Miliar, dan posisi hingga bulan Maret 2021 sudah mencapai sekitar Rp 400 juta.
Untuk mencapai laba Rp 1,2 milyar tersebut, pihaknya telah membuka produk-produk kredit untuk PNS seperti sertifikasi, Tunjangan Kinerja dan sebagainya, bahkan untuk tenaga honorer Pemkab Muara Enim, tenaga BLUD RSUD dr HM Rabain Muara Enim dan perusahaan swasta lainnya.
Untuk itu, pihaknya berharap kepada OPD dan instansi lainnya untuk bisa memberikan kemudahan dan kelancaran bagi PNS dan Tenaga honorer yang ingin memanfaatkan produk dan program PT BPR GS Muara Enim.
Pada tahun 2019 lalu, lanjut Zaman, laba yang kita targetkan sebesar Rp 600 juta, namun kondisi Covid 19, target tersebut tidak tercapai hanya Rp 280 juta sehingga NPL (Non Performing Loan) naik dari 6 persen menjadi 6,8 persen akibat kredit macet.
Pada tahun 2021 ini, NPL nya kita targetkan dibawah 5 persen, karena posisi sekarang sudah dikondisikan menjadi 5,6 persen sehingga pada akhir tahun 2021 menjadi 3,5 persen.
Harapan kedepan, sambung Zaman, agar BPR tetap tumbuh sehingga untuk tiga tahun kedepan aset BPR bisa mencapai Rp 100 Milyar dan Pemkab Muara Enim bisa menambah setoran modal BPR sehingga modal inti meningkat sehingga selama tiga tahun penambahan mencapai Rp 28 miliar sebab saat ini baru Rp 20 miliar. Jika modal inti kita sudah mencapai Rp 50 miliar baru masuk buku III.
Sebab kelebihan Bank yang sudah masuk kategori buku III, bisa membuka ATM sendiri. Dan jika modal inti telah mencapai Rp 100 miliar kita bisa ikut serta bersama Bank Umum lainnya untuk program pemerintah seperti KUR, membuka Kantor Capem dan lain-lain. Besaran modal inti tersebut adalah untuk menjaga resiko pencadangan kredit macet dan operasional.
Sementara itu Plh Bupati Muara Enim DR H Nasrun Umar mengatakan, dalam laporan keuangan badan pengawas dan direksi PT BPR Gerbang Serasan saat RUPS tersebut, ternyata masih menunjukan trend positif walaupun di tengah pandemi Covid-19.
Terbukti salah satu indikator kinerja baik, pada tahun 2019 asset di PT BPR Gerbang serasan dari semula senilai Rp 42 miliar namun pada tahun 2020 meningkat mencapai Rp 54,5 Miliar. Ini menggambarkan bahwa kondisi BPR dalam kondisi yang sehat.