Aplikasi Lancang Kuning Tangkap Titik Api Di Lubuklinggau, Setelah Dicek Ternyata Warga Bakar Sampah

"Saya juga sudah menyampaikan kepada seluruh Danramil agar mulai gencar sosialisasi agar masyarakat tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan,"

Editor: Refly Permana
tribunsumsel/eko
Suasana BPBD Kota Lubuklinggau memadamkan api kebakaran lahan, Rabu (7/4/2021) kemarin.  

SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU - Akhir-akhir ini warga Kabupaten Musi Rawas (Mura), kota Lubuklinggau, dan Musi Rawas Utara (Muratara) mulai membuka lahan dengan cara membakar.

Hal tersebut terjadi seiring memasuki musim kemarau dan banyak ditemukannnya bekas tumpukan sampah bekas pembakaran oleh anggota Kodim 0406 MLM saat melakukan patroli.

Dandim 0406 MLM Dandim 0406/MLM, Letkol Inf Erwinsyah Taufan tidak menampik, namun, ia memastikan jika di wilayah hukumnya belum ada warga yang sengaja membakar lahan.

KNPI Banyuasin Gelar Tabligh Akbar dan Zikir Bersama

"Untuk karhutla kita lihat dari aplikasi Lancang Kuning belum ada titik api yang membahayakan. Kalau membakar sampah, membakar ban itu termonitor, tapi untuk karhutla belum," katanya pada wartawan, Kamis (8/4/2021).

Ia mengakui sejauh ini di Kabupaten Mura, Lubuklinggau, dan Muratara memang ada titik api.

Namun, ketika dicek di lapangan, hanya bekas masyarakat membakar sampah dalam rangka membuka kebun dan itu hanya sedikit.

"Kemarin kita sudah mendapat dokumentasinya dan kita sudah memerintahkan bhabinkamtibmas untuk mengeceknya.

Saya juga sudah menyampaikan kepada seluruh Danramil agar mulai gencar sosialisasi agar masyarakat tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan," ujarnya.

Termasuk Kodim 0406 MLM juga sudah memasang sepanduk berupa imbauan dan ajakan agar tidak membakar lahan baik dipasang di tempat umum maupun di pinggiran desa-desa.

Fajar Hidayatullah si Ujang Rambo di Preman Pensiun Season 5, Ternyata Memang Mantan Preman Jalanan

"Kepada masing-masing pemerintah daerah baik Muratara maupun Mura akan kita ajak juga memasang imbauan, sehingga harapannya sosialisasi ini baik secara langsung melalui tokoh masyarakat dan agama bisa tersampaikan," ujarnya.

Selain imbauan langsung, pihaknya juga sudah koordinasi dengan gubernur Sumsel dan Bupati Mura serta Muratara, supaya ada keharusan masing-masing perusahaan harus ada menara api dan punya embung cadangan air.

"Harapannya kedepan ini bisa membantu bila terjadi Karhutla. 

Bahkan rencananya kami bersama Forkopimda akan mencari waktu yang tepat, apa nanti bentuknya safari Ramadan kita akan turun kelapangan menyampaikan masalah ini," terangnya

Kemudian, saat ini anggota Kodim selalu siaga dan sudah menyiapkan peralatan dan aplikasi Mudar berupa form untuk membantu pemadaman api bila terjadi kebakaran.

3 Mantan Pejabat Pemprov Sumsel Kembali Diperiksa, Saksi Kasus Korupsi Dana Hibah Masjid Sriwijaya

"Tinggal mudah-mudahan kita berdoa dan berharap prediksi masalah kebakaran hutan dan lahan tahun ini tidak terjadi," paparnya.

Penulis: Eko

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved