Kasus Pencabulan

"ADA Kanker di Dadamu," Akal Bulus Oknum Dosen PTN Cabuli Gadis SMA: 'Sini Om Terapi Dulu Ya'

"'Kayaknya kamu kena kanker payudara, ini loh ada terapi yang bisa om lakukan'," ucap ibu korban menirukan perkataan pelaku.

Editor: Wiedarto
instagram
ilustrasi gadis SMA 

Jangan dipendam sendiri, kamu adalah korban. Bukan kamu yang seharusnya malu. Tapi pelaku.

Jangan menyalahkan dirimu atas peristiwa yang terjadi.

Ceritakan pada orang yang kamu percaya. Dengan bercerita, kamu tak hanya melepas beban, namun menolong perempuan lain agar lebih berhati-hati.

Jika tekanan psikologis terasa terlalu berat untukmu, jangan ragu minta bantuan psikolog atau terapis profesional.

Status tersebut diketahui dan dibaca oleh ibu korban.

Sang ibu akhirnya menanyakan pada anaknya.

"Saya tanya, 'apa ini kak, ada yang pernah gini ke kakak?' kata ibu korban saat ditemui di rumah aman bersama pendamping Pusat Perlindungan Terpadu (PPT) Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) dan kuasa hukumnya dari LBH Jentera Perempuan Indonesia Rabu (7/4/2021).

Korban menjawab pertanyaan tersebut dengan hanya minta tolong.

Setelah itu ibu korban menelepon anaknya dan korban menjelaskan semuanya.

Modus terapi kanker payudara

Dari pengakuan korban, pelecehan seksual itu terjadi pertama kali pada akhir Februari 2020.

Saat itu, pelaku menyodorkan jurnal online tentang kanker payudara pada korban di rumahnya.

"'Kayaknya kamu kena kanker payudara, ini loh ada terapi yang bisa om lakukan'," ucap ibu korban menirukan perkataan pelaku.

Namun, korban merasa tak memiliki penyakit dan menghindar dengan tuduhan tersebut dan masuk kamar.

Korban merasa ketakutan dengan kejadian itu.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved