Kisah Kowad Asal Manokwari Awal Ditentang Orangtua Jadi Tentara, 'Saya Juga Ingin Pakai Baju Loreng'

perjuangan untuk mewujudkan cita-citanya tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Bahkan cita-cita dan keinginan Elizabeth ditentang orangtuanya.

Penulis: Tria Agustina | Editor: Sudarwan
Tangkap layar YouTube TNI AD
Elizabeth Mansum siswi Pusdik Kowad 

SRIPOKU.COM - Selalu ada kisah menarik di balik cerita anggota prajurit TNI AD yang mengundang perhatian publik.

Prajurit TNI AD berasal dari berbagai suku dan asal daerah yang berbeda.

Tak hanya itu, mereka juga berasal dari latar belakang keluarga yang berbeda pula.

Namun, justru perbedaan itulah yang membuat para prajurit TNI AD bisa saling tenggang rasa dan bersatu.

Salah satu kisah perjuangan demi menjadi seorang tentara dibagikan oleh Elizabeth Mansum yang merupakan siswi Pusdik Kowad.

Dalam kisahnya, ia menceritakan betapa inginnya ia menjadi seorang anggota prajurit TNI AD.

Namun, perjuangan untuk mewujudkan cita-citanya tidaklah semudah membalikkan telapak tangan.

Bahkan cita-cita dan keinginan Elizabeth untuk menjadi seorang tentara ditentang oleh orang tuanya.

Di sini keteguhan dan kesabaran Elizabeth diuji.

Ia pun terus berdoa agar bisa menjadi tentara dan meluluhkan hati orang tuanya.

Terlebih awalnya dukungan orang tua yang bahkan orang terdekatnya pun tak didapat olehnya.

Hal ini lantaran orang tua Elizbeth tak sanggup untuk membayar biaya pendaftaran untuk anaknya menjadi Kowad.

Lantas bagaimana perjuangan Elizabeth hingga akhirnya bisa meraih impiannya menjadi seorang Kowad?

Beriku ulasan selengkapnya yang dibagikan melalui kanal YouTube TNI AD, Jumat, 2 April 2021.

Elizabeth Mansum yang merupakan siswi Pusdik Kowad.
Elizabeth Mansum yang merupakan siswi Pusdik Kowad. (Tangkap layar YouTube TNI AD)

"Sebelumnya saya dari kecil ketika saya melihat di Kabupaten Manokwari itu ada Batalyon, dulu sebelum jadi Kodam Kaswari di situ ada Batalyon," ungkap Elizabeth.

"Saya melihat ada bapak-bapak tentara, mereka memakai baju loreng di situ, saya ingin sekali seperti mereka, saya juga ingin memakai baju loreng, di situ menjadi motivasi buat saya agar ketika saya besar nanti saya bisa seperti mereka," jelasnya.

"Dan waktu itu saya belum tau kalo itu baju loreng, saya hanya bilang kacang ijo itu," ungkapnya.

"Sebelum saya mengikuti tes Kowad, orang yua saya tidak tahu, jadi waktu itu saya menabung terus saya sempat ceritake kedua orang tua saya, saya menceritakan bagaimana kalau saya ikut tes Kowad," jelasnya.

"Terus respon dari orang tua saya mereka tidak menyetujui untuk saya tes Kowad," tambahnya.

"Karena mama sama bapak saya mereka bilang fisik saya lemah, terus kalo tentara itu harus fisik yang kuat, baru bisa masuk tentara," tuturnya.

"Di situ saya berusaha untuk tetap tes Kowad, tujuan saya adalah biar bisa menjadi tulang punggung keluarga, abis itu orang tua saya tidak setuju, saya kadang dimarah, dicaci maki," bebernya.

"Mereka bilang buat apa saya ikut tes Kowad, kita sudah susah kadang makan pinjam-pinjam uang, jadi buat apa saya tes Kowad itu butuh biaya yang banyak," tambahnya.

"Tapi saya menjelaskan TNI itu tidak perlu biaya, TNI itu kita tes gratis, TNI itu tidah pungut biaya, cuma yang mengeluarkan biaya itu ketika kita mengurus persyaratan, foto kopi berkas-berkas itu butuh biaya," jelasnya.

"Tapi kalo kita daftar di Kodam itu tidak dipungut biaya," lanjutnya.

"Di situ orang tua saya menjatuhkan saya, mereka tidak mendukung saya," ungkap Elizabeth.

Baca juga: KISAH Kowad Asal Papua, Nekat Terobos Banjir Sedalam 5 Meter untuk Berangkat Seleksi Prajurit TNI AD

Selain itu, ternyata ada hal lain mengenai Elizabeth sebelum akhirnya menggapai cita-cita menjadi prajurit TNI AD.

Hal ini pun telah diceritakannya bersama ibu Hetty Andika Perkasa dalam perbincangan keduanya.

"Saya pernah ditunangkan, ibu Hetty bilang puji Tuhan akhirnya saya tidak jadi nikah dan akhirnya diterima menjadi Kowad," ungkapnya.

"Disitu mereka sering bicara-bicara saya kapan kamu nikah, kapan nikah, kapan nikah, saya belum ada pikiran untuk nikah, saya hanya fokus saja bagaimana caranya saya bisa menjadi orang sukses," ungkapnya.

"Bisa membanggakan kedua orang tua saya, karena bapak saya tidak punya pekerjaan, kadang sakit, awalnya kedua orang tua saya mengharapkan adik saya yang cewek, cuma karena hamil akhirnya dia nikah," tuturnya.

"Dan di situ saya melihat bahwa antara keluarga belum ada yang bisa membanggakan kedua orang tua saya, di situ saya terus fokus berdoa dan berdoa, hanya minta yang terbaik sama Tuhan," ungkapnya.

"Dan sebelum itu ketika awal saya selesai tamat dari sekolah, pekerjaan saya sheari-hari hanya kerja di gereja, membantu di gereja, di situ kadang saya berdoa Tuhan bantu saya, saya ingin menjadi orang yang sukses, saya ingin membanggakan kedua orang tua saya," akui Elizabeth.

Baca juga: Cerita Kowad Cantik Anak Tukang Ojek, Dulu Dibully Kini Dipuji, Bikin Istri Jenderal Andika Terharu

Akhirnya doa Elizebath terjawab lantaran diterima sebagai prajurit TNI AD.

Namun, Elizabeth belum sempat memberitahukan kabar gembira tersebut kepada orang tuanya hingga membuat mereka panik lantaran dirinya langsung ke Mess Kowad di Kodam.

Setelah dijelaskan melalui sambungan telepon, namun orang tua Elizabeth tidah percaya jika dirinya di Kodam.

Akhirnya Elizabeth mengambil potret dirinya di Kodam dah akhirnya membuat orang tuanya menjadi percaya.

Keberhasilan Elizabeth membuktikan jika dirinya bisa meraih cita-citanya hingga akhirnya orang tua pun merestui.

Orang tuanya pun memberikan pesan untuk Elizabeth.

"Mereka pesan saya tidak boleh sombong, saya harus rendah hati, saya harus turut apa kata pembina, terus saya ke sini tidak boleh membeda-bedakan, karena kita semua sama, karena ini keinginan dan cita-cita saya, saya harus tetap di sini tidak boleh sombong," ungkapnya.

"Terus kata orang tua saya di sini harus banyak berdoa, bersyukur terutama kepada Tuhan karena tanpa Tuhan saya tidak ada di sini, semua karena Tuhan yang ngatur," ungkap Elizabeth.

KISAH Kowad Cantik Asal Papua Punya Rambut Pirang, Kerap Ditegur Tapi tak Diberi Sanksi Karena Ini

SUBSCRIBE US

Sumber:
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved