Perkelahian Berdarah di OKI

Hampir Satu Desa Hadiri Hajatan di Kayuagung, Kronologi Duel Maut Antar Sepupu di Desa SP Padang OKI

Ketika dikonfirmasi, Kepala Desa SP Padang bernama Tulus Noer mengatakan kronologi duel sepupu di Desa SP Padang ini tidak diketahui secara pasti.

Editor: Refly Permana
tribunsumsel.com/nando
Perangkat Desa Sp Padang saat berkoordinasi dengan kedua belah pihak keluarga agar insiden tersebut tidak sampai bergejolak yang lebih luas lagi, Sabtu (3/4/2021) sore. 

SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG - Peristiwa berdarah di Desa Sirah Pulau Padang, Kecamatan SP Padang, Kabupaten Ogan Komering Ilir antar sepupu menyebabkan seorang korban meninggal dunia, Sabtu (3/4/2021) siang.

Ketika dikonfirmasi, Kepala Desa SP Padang bernama Tulus Noer mengatakan kronologi duel antar sepupu di Desa SP Padang ini tidak diketahui secara pasti.

Pasalnya, saat kejadian, tidak ada saksi mata yang melihat.

GAGAL Jadi Nyonya Doel, Zaenab Kini Hidup Tajir, Jadi Nyonya Besar: 20 Tahun Simpan Rahasia

"Kebetulan tadi pagi ada salah satu warga Desa SP Padang yang menggelar acara pernikahan di Kayuagung.

Jadi hampir seluruh warga desa dan perangkat desa, termasuk saya, kebetulan menghadiri acara tersebut.

Dan saat kejadian sekitar jam 12.00, di lokasi kejadian betul-betul tidak ada saksi mata," kata Tulus saat dihubungi, Sabtu (3/4/2021) malam.

Dikatakan lebih lanjut, Depi sempat terlihat pulang ke rumah dengan keadaan penuh luka.

"Menurut orangtuanya, Depi yang sudah dalam keadaan bersimbah darah masih sempat masuk ke dalam rumah dan tiduran tanpa memberikan komentar apapun," kata Tulus.

Dan jangan lupa subscribe, like dan share channel Tiktok Sriwijayapost di bawah ini:

Melihat keadaan korban sudah terbaring lemah, keluarga pun menunggu bantuan warga sekitar untuk membawa korban ke rumah sakit.

Tiga Kecamatan di Palembang Duduki Peringkat Tertinggi, Update Virus Corona di Palembang 3 April

Setelah sampai di RSUD Kayuagung, korban langsung dilakukan perawatan dan dalam keadaan kritis.

"Tidak berselang lama dirawat, korban pun dinyatakan meninggal dunia," tegasnya.

Diterangkan Kades, dirinya tidak dapat memastikan apakah keduanya sama-sama membawa senjata tajam.

Namun dapat dipastikan jika korban terluka akibat terkena benda tajam.

"Agak sulit memastikan apakah mereka berkelahi atau tidak. Karena memang saat itu keadaan sepi dan tidak ada saksi mata.

Tetapi jika tubuh korban dipenuhi luka bacokan," pungkasnya.

Serta Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved