Breaking News

Pelaksanaan Jumat Agung di Gereja St Yoseph Palembang Dikawal Brimob Hingga TNI, Kami Yakin Aman

di luar gereja terlihat petugas gabungan dari Brimob, Polisi, TNI, NU, dan Pemuda Batam turut berjaga di sekitar gereja.

Penulis: Chairul Nisyah | Editor: Refly Permana
sripoku.com/chairul nisyah
Pengurus Gereja Katolik Paroki St Yoseph Palembang. 

Laporan wartawan Sripoku.com, Chairul Nisyah

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pelaksanaan Jumat Agung di Gereja Katolik Paroki St Yoseph Palembang belangsung khitmat, Jumat (2/4/2021).

Dari pantauan Sripoku.com, Jumat Agung dimulai sekira pukul 15.00 hingga pukul 16.50 wib.

Para umat kristen yang hadir menjalani dengan tetap menerapkan protol kesehatan.

Serta di luar gereja terlihat petugas gabungan dari Brimob, Polisi, TNI, NU, dan Pemuda Batam turut berjaga di sekitar gereja.

PIJAT Biasa Rp 150 Ribu, Jika Mau Hubungan Badan Tambah Rp 500 Ribu: Pelanggan dan Terapis Terciduk

Selain itu, terdapat detektor yang diletakan di dekat pintu utama Gereja Katolik Paroki St Yoseph Palembang untuk mendeteksi benda-benda yang dianggap mungkin berbahaya.

Sementara itu dikonfirmasi pada pengurus gereja, Sujadyanto mengatakan pelaksanaan Jumat Agung dibagi dua sesi.

"Pukul 15.00 wib, dan pukul 18.00 wib. Hal ini agar tidak terjadi kerumumanan umat," ujar Sujadiyanto.

Sujadyanto juga menjelaskan jika ada sekitar 1.100 jemaat yang ikut Jumat Agung.

"Semuanya kita lakukan pengecekan suhu sebelum masuk gereja, dan protokol kesehatan tetap diterapkan hingga ibadah berakhir," jelasnya.

Menurut Sujadyanto rangkaian kegiatan Isa Almasih ini akan dilaksanakan selama 3 hari kedepan.

Sopir Angkot Ditikam Saat Cari Penumpang di Bawah Jembatan Ampera, Uang Setoran Kurang Banyak

"Puji Tuhan, untuk sesi pertama ini berjalan dengan khidmat dan lancar. Rangkaian kegiatan akan terus dijalankan hingga 3 hari kedepan," terangnya. 

Disinggung terkait apakah ada kekhawatiran mengingat baru-baru ini ada bom bunuh diri di Makasar, Sujadyanto menyatakan jika dirinya dan umata yakin Palembang adalah kota yang damai dan penuh toleransi antar umat.

"Kita sudah dijaga sama bapak-bapak petugas yang ada di sini. Dan kita yakin, Palembang adalah kota yang damai," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, di Gerja Katolik Paroki St Yoseph Palembang yang berlokasi di Jalan Sudirman, Kota Palembang terlihat puluhan kursi yang telah disediakan di aula yang terletak di samping gereja.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved