Kaget Usai Buka Instagram, Orangtua ZA Baru Tahu Sang Anak Terpapar ISIS : Pasti Ada yang Ngajak
M Ali dan Sutini nampak terpukul atas kepergian anak bungsunya ZA. ZA pelaku teror di Mabes Polri, tewas usai melakukan penyerangan.
SRIPOKU.COM - M Ali dan Sutini nampak terpukul atas kepergian anak bungsunya ZA.
ZA pelaku teror di Mabes Polri, tewas usai melakukan penyerangan.
Orangtua ZA, M Ali dan Sutini terkejut saat membuka instagram pribadi anaknya tersebut.
Mereka baru mengetahui sang putri terpapar paham ISIS.
Namun orangtua ZA curiga, sang anak berani menyerang Mabes Polri karena ada yang mengajak dan juga perintah.
Hal ini disampaikan Tetangga ZA, Tiuria Gultom (56) saat bertakziah ke rumah orangtua ZA.
"Kepada kami tetangganya mereka mengaku sangat kaget dan terpukul. Mereka tidak menyangka anaknya bisa melakukan tindakan seperti itu," ujar Tiuria dikutip Sripoku.com dari Tribun Jakarta, Jumat (2/4/2021).
Kepada Tiuria, ayah ZA, M Ali mengatakan tak ada yang dirasa aneh dari anaknya tersebut. Apalagi kata dia, sebelum kejadian tak ada yang janggal dari sosok ZA.
Apalagi ZA dikenal sebagai anak pendiam dan tidak banyak tingkah.
Orang tua Zakiah baru sadar anaknya terpapar paham radikalis usai memeriksa instagram putri bungsunya setelah kejadian penyerangan di Mabes Polri Rabu (1/4/2021).
"Kata mereka (orang tua Zakiah) saat buka instagram itulah mereka baru tahu semuanya. Disitulah kaget mereka itu," katanya.
Pun termasuk dengan kartu keanggotaan klub menembak yang diunggah ZA di akun instagramnya.
Selama ini, ZA tidak pernah bercerita bahwa ia sempat mengikuti kelas menembak di sebuah klub.
Sehingga kata Tiuria, kepada tetangga, ayah ZA yakin bahwa ada yang mengajak anaknya hingga nekat menyerang Mabes Polri.
"Kata ayahnya pasti ada yang mengajak aksi ke Mabes Polri itu. Tidak mungkin tidak ada yang mengajak," ujarnya.
Namun kedua orang tua ZA juga belum mengetahui darimana dan sejak kapan anaknya mulai terpapar paham radikal.
Para tetangga yakin bahwa paham radikal yang dipegang ZA itu bukan berasal dari lingkungan keluarga atau tempat tinggal ZA.
Sebab kata Tiuria, selama ini keluarga ZA tampak normal seperti keluarga pada umumnya.
Ibunya Sutini aktif mengikuti kegiatan arisan, pengajian, dan kerap bersosialisasi dengan tetangga.
Pun dengan ayah ZA, M Ali juga rutin berkumpul dengan tetangga dan selalu mengikuti kegiatan yang digelar RT dan RW.
Diketahui sebelumnya ZA (25) melakukan penyerangan di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (31/3/2021) sore.
ZA membawa senjata api dan menembakannya ke arah polisi yang berjaga di markas polisi tersebut.
Akibat aksinya, ZA menerima tindakan tegas terukur oleh sejumlah aparat polisi yang berjaga di Mabes Polri hingga akhirnya meregang nyawa.
• Tangis Ibu ZA Pecah, saat Pelaku Teror Dimasukan ke Liang Lahat : Selamat Tinggal Kamu Anak Baik
• Kepala BNPT di Mata Najwa Ungkap Kaitan FPI dengan Teror Bom di Makassar
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com