Terduga Teroris Masuk Mabes Polri
TENGAH MALAM yang Dingin, Jenazah Zakiah Aini Dimakamkan, Tak Ada Takziah:'Tembakan Mematikan'
Hasilnya Zakiah alami luka tembak di bagian dada. Namun Umar enggan merinci berapa jumlah luka tembak yang diterima Zakiah.
Penangkapan Terduga Teroris
Penangkapan terhadap kelompok terduga teroris yang dilakukan pihak kepolisian terus berlanjut.
Setelah di Cililitan Jakarta Timur dan Cibarusah Kabupaten Bekasi, kawanan anggota polisi Polda Metro Jaya mengamankan seorang terduga teroris berinisial AJ di kawasan Jalan Cirendeu Indah IV, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Kabar tersebut dibenarkan oleh warga sekitar yang mendiami permukiman kontrakan tersebut.
Ahmad Jaelani (47) selaku warga dan tetangga dari terduga teroris yang diamankan itu mengatakan awal mula sekitar pukul 11.00 WIB sejumlah pria berpakaian preman datang menanyakan kontrakan di kawasan tersebut.
"Ya datang itu nanya kontrakan ngakunya mandor bangunan. Terus mau ngontrak buat anak buahnya saya tunjukin, terus dia minta nomor telepon saya terus beli rokok katanya mau datang lagi nanti," kata Jaelani saksi mata penangkapan seorang terduga teroris itu saat ditemui di lokasi, Ciputat Timur, Kota Tangsel, Senin (29/3/2021).
Tak lama berselang, kemudian seorang pria berbaju preman tersebut datang bersama rekan lainnya berjumlah belasan orang.
Tak lama belasan pria tersebut menanyakan kembali ke Jaelani terkait sosok terduga teroris tersebut.
"Kenal Pak Junaedi, saya bilang ada di depan rumah saya itu. Tahu-tahu sudah ada polisi yang masuk ke dalam orangnya (terduga teroris) langsung tertidur lansung diamanin dan diborgol," jelasnya.
Sementara itu, Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Jun Nurhaida Tampubolon membenarkan adanya penangkapan terduga teroris tersebut.
Namun, pihaknya mengaku tak mengetahui secara detail peran dari terduga teroris yang ditangkap di wilayah hukumnya itu.
"Tadi, tadi siang. Polda itu (yang menangkap-red) Iya, hari ini (di Cirendeu-red)," katanya dikesempatan yang terpisah.
Kecam terorisme
Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany secara tegas menyatakan segala tindakan terorisme dan kekerasan tidak dapat dibenarkan.
“Apapun terorisme apapun kekerasan itu tidak dibolehkan, jadi mari kita jaga kedamaian dan kenyamanan,” kata Airin menanggapi ledakan bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/3) lalu saat meresmikan Puskesmas Ciater, Serpong, Tangsel, Senin (29/3/2021).
Seperti dilansir TribunJakarta.com, orang nomor satu di Tangsel itu mengajak warganya untuk sama-sama menjaga keamanan dan kenyamanan.
Bagi Airin, aksi terorisme hanya merugikan masyarakat, terlebih sampai mengakibatkan korban jiwa.
“Saya berharap mari kita cintai kota kita, jangan sampai ada kekerasan dan terorisme dan yang lainnya. Mari kita belajar yang dirugikan dari hal tersebut yang dirugikan siapa, kita lagi yang dirugikan,” ujar Airin.
Keamanan dan kedamaian merupakan hal penting agar hidup bisa terus berjalan nyaman.
“Keamanan itu akan terasa mahal pada saat kita tidak ada kedamaian, sehat akan terasa mahal manakala kita sakit, sama hal dengan keamanan, kedamaian dan kenyamanan. Prinsipnya Tangsel rumah dan kota kita bersama,” tambahnya.
Ibu dua anak itu juga mengajak warganya untuk saling menghormati satu sama lain tanpa memandang perbedaan suku, agama, ras dan antar golongan (SARA).
“Alhamdulillah selama ini Tangsel menjadi mini Bhineka Tunggal Ika di Indonesia,” kata Airin.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Usai Zakiah Aini Diautopsi, Penyerang Mabes Polri Itu Langsung Dikubur di TPU Pondok Ranggon, https://wartakota.tribunnews.com/2021/04/01/usai-zakiah-aini-diautopsi-penyerang-mabes-polri-itu-langsung-dikubur-di-tpu-pondok-ranggon?page=all.
Penulis: Desy Selviany
Editor: Hertanto Soebijoto
