Terduga Teroris Masuk Mabes Polri

TENGAH MALAM yang Dingin, Jenazah Zakiah Aini Dimakamkan, Tak Ada Takziah:'Tembakan Mematikan'

Hasilnya Zakiah alami luka tembak di bagian dada. Namun Umar enggan merinci berapa jumlah luka tembak yang diterima Zakiah.

Editor: Wiedarto
istimewa
Proses penguburan penyerang Mabes Polri Zakiah Aini di TPU Pondok Ranggon, Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (1/4/2021) dini hari. 

SRIPOKU.COM, JAKARTA-Zakiah dimakamkan usai hasil autopsi selesai di Rumah Sakit Kramat Jati Kamis (1/4/2021) dini hari.Wakil Kepala RS Polri Kramat Jati Kombes Umar membenarkan informasi itu.

Umar mengatakan proses autopsi terhadap tersangka penyerangan Mabes Polri sudah selesai sejak Kamis dini hari.

Hasilnya Zakiah alami luka tembak di bagian dada. Namun Umar enggan merinci berapa jumlah luka tembak yang diterima Zakiah.

"Meninggal karena tembakan, yang mematikan di jantung. Nanti teman-teman penyidik dari Polda Metro Jaya yang akan menjelaskan," kata Umar dikonfirmasi.

Usai proses autopsi rampung jenazah Zakiah dibawa ke TPU Pondok Ranggon.

Jenazah tidak ditaruh dulu di rumah duka usai hasil autopsi selesai, melainkan langsung dikuburkan. Proses pemakaman juga difasilitasi penyidik Polda Metro Jaya.

Selain itu hasil autopsi tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati berupa Visum et Repertum sudah diserahkan ke penyidik Polda Metro Jaya sebagai alat bukti penyidikan dalam penanganan kasus.

Pemakaman Zakiah berlangsung pada Kamis (1/4/2021) sekira pukul 01.20 WIB di TPU Pondok Ranggon.

Pemakaman itu dihadiri kedua orangtua dan anggota keluarga lain, di antaranya kakak Zakiah.

Diketahui sebelumnya Zakiah Aini (25) melakukan penyerangan di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (31/3/2021) sore.

Zakiah membawa senjata api dan menembakannya ke beberapa polisi jaga di markas polisi tersebut.

Akibat aksinya, Zakiah menerima tindakan tegas terukur oleh sejumlah aparat polisi yang berjaga di Mabes Polri.

Surat Wasiat Zakiah Aini Sebut Nama Ahok

Sementara itu surat wasiat Zakiah Aini (26), Rabu (31/3/2021) beredar.

Sebelum melakukan aksi penyerangan Mabes Polri itu, Zakiah Aini telah meninggalkan surat wasiat untuk keluarganya.

Di mana dalam surat wasiat Zakiah Aini itu meminta keluarganya agar meningkatkan ibadahnya kepada Allah SWT.

Namun, selain itu, Zakiah juga menyinggung nama mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

"Mama, sekali lagi Zakiah minta maaf. Zakiah sayang banget sama Mama," tulis Zakiah dalam surat wasiat yang diterima Wartakotalive.com.

Dalam surat itu, Zakiah juga mengajak keluarganya untuk tetap beribadah dan tidak meninggalkan salat.

Namun, tak hanya itu, Zakiah juga meminta keluarganya agar tidak terlbat lagi dengan Pemilu.

Zakiah menyebut orang-orang yang terpilih pada pemilu itu yang akan membuat hukum tandingan Allah.

"Demokrasi, Pancasila, UUD, pemilu, berasal dari ajaran kafir yang jelas musyrik. Zakiah nasehatkan kepada mama dan keluarga agar semuanya selamat dari fitnah dunia yaitu demokrasi, pemilu dan tidak murtad tanpa sadar," tulisnya.

Berikut ini isi surat wasiat Zakiah Aini pelaku terduga teroris penyerang Mabes Polri Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan:

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Wasiat kepada orang yang saya cintai karena Allah

Wahai mamaku, maafin Zakiah yang belum pernah membalas pemberian keluarga. Mama, ayah jangan lupa senantiasa beribadah kepada Allah SWT dan jangan tinggalkan salat.

Semoga Allah kumpulkan kembali keluarga di surga.

Mama, sekali lagi Zakiah minta maaf. Zakiah sayang banget sama Mama. Tapi Allah lebih menyayangi hamba-Nya,

Makanya Zakiah tempuh jalan ini sebagaimana jalan Nabi/Rasul Allah untuk selamatkan Zakiah dan dengan izin Allah bisa memberi syafaat untuk Mama dan keluarga di akhirat.

Pesan Zakiah untuk Mama dan keluarga, berhenti berhubungan dengan bank (kartu kredit) karena itu riba dan tidak diberkahi Allah. Pesan berikutnya agar Mama berhenti bekerja menjadi Dawis yang membantu kepentingan pemerintah thogut.

Pesan berikutnya untuk kaka agar rumah Cibubur jaga Dede dan mama, iadah kepada Allah, dan tinggalkan penghasilan dari yang tidak sesuai jaran islam, serta tinggalkan kepercayaan kepada orang-orang yang mengaku mempunyai ilmu, dekati ustad/ulama, tonton kajian dakwah, tidak membanggakan kafir Ahok dan memakai hijab kak.

Allah yang akan menjamin rizki kak. Maaf ya kak, Zakiah tidak bisa membalas semua pemberian kakak...

Untuk Mba Leli agar memperingatkan Mama, jaga Mama ya Mba. Untuk Bp, jangan tinggalkan ibadah solat 5 waktu, maafin ya Mba, pe kalau ada salah lisan dan lainnya. Jaga mama, ayah, dede baik-baik.

Mama, Ayah, semua lihat di samping itu adalah tingkatkan amalan. Insya Allah dengan karunia Allah amalan jihad Zakiah akan membantu memberi syafaat kepada keluarga di akhirat. Jihad adalah tertinggi dalam islam.

Inti pesan Zakiah kepada mama dan keluarga adalah agar tidak mengikuti kegiatan pemilu. Karena orang-orang yang terpilih itu akan membuat hukum tandingan Allah besumber Alquran-Assunah.

Demokrasi, Pancasila, UUD, pemilu, berasal dari ajaran kafir yang jelas musyrik. Zakiah nasehatkan kepada mama dan keluarga agar semuanya selamat dari fitnah dunia yaitu demokrasi, pemilu dan tidak murtad tanpa sadar.

Sekali lagi maafkan Zakiah ma, ayah, kakak, Mba Leli, awi, Bpe, ka Effa, dede, Baim, Kevin, semuanya. Maafka bila ada salah kata dan perbuatan. Semoga Allah kumpulkan kembali di surga-Nya

Amiinn....

Zakiah Aini

Ditembak Mati

Diberitakan sebelumnya, terduga teroris melakukan penyerangan di Mabes Polri Jalan Trunojoyo No 3 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (31/3/2021).

Diduga teroris serang Mabes Polri langsung ditembak mati.

Video penyerangan diduga teroris di Mabes Polri itu terekam melalui kamera amatir.

Tampak pelaku berbaju hitam tewas ditembak di tempat di halaman Mabes Polri.

Jenazah pelaku pun masih berada di halaman Mabes Polri tersebut.

Saat ini pihak kepolisian tengah melakukan sterilisasi terkait dugaan penyerangan teroris tersebut.

Penangkapan Terduga Teroris

Penangkapan terhadap kelompok terduga teroris yang dilakukan pihak kepolisian terus berlanjut.

Setelah di Cililitan Jakarta Timur dan Cibarusah Kabupaten Bekasi, kawanan anggota polisi Polda Metro Jaya mengamankan seorang terduga teroris berinisial AJ di kawasan Jalan Cirendeu Indah IV, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Kabar tersebut dibenarkan oleh warga sekitar yang mendiami permukiman kontrakan tersebut.

Ahmad Jaelani (47) selaku warga dan tetangga dari terduga teroris yang diamankan itu mengatakan awal mula sekitar pukul 11.00 WIB sejumlah pria berpakaian preman datang menanyakan kontrakan di kawasan tersebut.

"Ya datang itu nanya kontrakan ngakunya mandor bangunan. Terus mau ngontrak buat anak buahnya saya tunjukin, terus dia minta nomor telepon saya terus beli rokok katanya mau datang lagi nanti," kata Jaelani saksi mata penangkapan seorang terduga teroris itu saat ditemui di lokasi, Ciputat Timur, Kota Tangsel, Senin (29/3/2021).

Tak lama berselang, kemudian seorang pria berbaju preman tersebut datang bersama rekan lainnya berjumlah belasan orang.

Tak lama belasan pria tersebut menanyakan kembali ke Jaelani terkait sosok terduga teroris tersebut.

"Kenal Pak Junaedi, saya bilang ada di depan rumah saya itu. Tahu-tahu sudah ada polisi yang masuk ke dalam orangnya (terduga teroris) langsung tertidur lansung diamanin dan diborgol," jelasnya.

Sementara itu, Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Jun Nurhaida Tampubolon membenarkan adanya penangkapan terduga teroris tersebut.

Namun, pihaknya mengaku tak mengetahui secara detail peran dari terduga teroris yang ditangkap di wilayah hukumnya itu.

"Tadi, tadi siang. Polda itu (yang menangkap-red) Iya, hari ini (di Cirendeu-red)," katanya dikesempatan yang terpisah.

Kecam terorisme

Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany secara tegas menyatakan segala tindakan terorisme dan kekerasan tidak dapat dibenarkan.

“Apapun terorisme apapun kekerasan itu tidak dibolehkan, jadi mari kita jaga kedamaian dan kenyamanan,” kata Airin menanggapi ledakan bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/3) lalu saat meresmikan Puskesmas Ciater, Serpong, Tangsel, Senin (29/3/2021).

Seperti dilansir TribunJakarta.com, orang nomor satu di Tangsel itu mengajak warganya untuk sama-sama menjaga keamanan dan kenyamanan.

Bagi Airin, aksi terorisme hanya merugikan masyarakat, terlebih sampai mengakibatkan korban jiwa.

“Saya berharap mari kita cintai kota kita, jangan sampai ada kekerasan dan terorisme dan yang lainnya. Mari kita belajar yang dirugikan dari hal tersebut yang dirugikan siapa, kita lagi yang dirugikan,” ujar Airin.

Keamanan dan kedamaian merupakan hal penting agar hidup bisa terus berjalan nyaman.

“Keamanan itu akan terasa mahal pada saat kita tidak ada kedamaian, sehat akan terasa mahal manakala kita sakit, sama hal dengan keamanan, kedamaian dan kenyamanan. Prinsipnya Tangsel rumah dan kota kita bersama,” tambahnya.

Ibu dua anak itu juga mengajak warganya untuk saling menghormati satu sama lain tanpa memandang perbedaan suku, agama, ras dan antar golongan (SARA).

“Alhamdulillah selama ini Tangsel menjadi mini Bhineka Tunggal Ika di Indonesia,” kata Airin.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Usai Zakiah Aini Diautopsi, Penyerang Mabes Polri Itu Langsung Dikubur di TPU Pondok Ranggon, https://wartakota.tribunnews.com/2021/04/01/usai-zakiah-aini-diautopsi-penyerang-mabes-polri-itu-langsung-dikubur-di-tpu-pondok-ranggon?page=all.
Penulis: Desy Selviany
Editor: Hertanto Soebijoto

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved