Selama 29 Tahun Berusaha Sabar dengan Hati Berontak, Ungkapan Hati Manganang Tegar Demi Orang Tua
Selama 29 tahun merasakan hidup dengan kelainan di dalam dirinya, Manganang pun membeberkan sesuatu yang dirasakannya.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Tak banyak yang tahu, inilah yang dirasakan oleh Aprilia Manganang alias Aprilio Manganang sebelum menemukan jadti dirinya.
Diketahui jika sosok Manganang yang kini telah berganti nama dengan Lanang terlahir sebagai seorang perempuan.
Nama Lanang diberikan langsung oleh KSAD Jenderal Andika Perkasa dan Hetty setelah Manganang dinyatakan mengalami Hipospadia dan melakukan perawatan di RSPAD Gatot Soebroto.
Sebagai informasi, Hipospadia merupakan suatu kelainan yang menyebabkan letak lubang kencing (uretra) bayi laki-laki menjadi tidak normal.
Kondisi ini merupakan kelainan bawaan sejak lahir.
Tak hanya Aprilia Manganang, ternyata kakaknya bernama Amasya Manganang jugda terlahir sebagai perempuan, dan juga didiagnosa mengidap Hipospadia.
Kedua kakak beradik ini dibantu oleh KSAD Jenderal Andika Perkasa mulai dari pemeriksaan hingga perawatan di RSPAD Gatot Soebroto.
Baca juga: Tangis Hetty Istri Jenderal Andika Perkasa Pecah Kala Beri Nama Baru Aprilia Manganang, Ini Namanya!

Baca juga: Kok Bisa Selama Ini Selalu Lolos Tes Gender? Begini Fakta Sesungguhnya Mengenai Aprilia Manganang
Aprilia Manganang alias Aprilio Perkasa Manganang dikenal sebagai seorang atlet voli putri Indonesia.
Ia juga bergabung menjadi Kowad yakni seorang anggota dan prajurit TNI AD berpangkat sersan dua.
Namanya menjadi viral sejak menjadi atlet dan kerap dituduh sebagai seorang pria.
Hal ini terbilang wajar lantaran sosoknya memiliki tubuh yang tegap dan kekar dan memang seperti laki-laki.
Beberapa tahun pun berlalu sejak sosoknya dikenal sebagai atlet wanita berperawakan laki-laki, ternyata jati diri Aprilia Manganang pun terbukti memang sebagai lelaki tulen.
Selama 29 tahun merasakan kelainan di dalam dirinya, Manganang pun membeberkan sesuatu yang dirasakannya.
Hal ini dibagikan melalui kanal YouTube TNI AD yang tayang pada 28 Maret 2021.
Baca juga: Ini Sosok Amasya Manganang Kakak Perempuannya Aprilia Manganang, Atlet Voli Tangguh dan Disegani

Terlahir sebagai perempuan, Manganang sempat bingung dengan jati dirinya terlebih orang terdekatnya memperlakukan dirinya sebagai wanita dan memujinya cantik.
"Mama juga memperlakukan saya kayak wanita, dia (ibunya Manganang) bilang duh adek cantik, saya bilang cantik darimana, mana cantikku badan kekar," ungkapnya.
"Terus cuma kayak gini duh adek tuh cantik, saya tuh udah merasa badan kayak gini kan apa coba yang cantik," tambahnya.
Namun, Manganang tetap menutupi apa yang ia rasakan selama ini yakni merasa bukan wanita seutuhnya.
"Tapi saya merasa gak pernah bilang ke amam tuh, menceritakan kondisi saya," ungkap Manganang.
Manganang juga mengungkapkan alasannya tak mengeluh terhadap orang tuanya, ia tak ingin menjadi beban, ia hanya ingin membuat mereka bangga.
"Saya pertama sih jalani karena saya pengen orangt tua saya bangga," tuturnya.
"Saya pikir saya bisa lewati dengan kekurangan yang saya punya," lanjutnya.
"Tapi semenjak saya naik menjadi seorang dewasa saya berpikir, loh kok hidup saya ini nggak di sini loh, saya harus keluar dari zona ini," ungkapnya.
"Luar biasa saya sangat sayang sama orang tua, karena saya liat sendiri pengorbanan mereka dari saya kecil sampe saya SMP mereka itu berjuang buat hidupin saya bersama kakak saya," tutur Manganang.
Baca juga: Suara Aprilia Manganang Bergetar Ditanya Jenderal Andika Perkasa Usai Operasi: Ini yang Saya Tunggu
"Terus mereka dengan latar belakang dibilang sekolah juga nggak sampe ke terus, kadang nggak tau kenapa mereka mencari nafkah buat anaknya, itu yang saya bangga," ungkapnya.
"Sampe mama rela jadi pembantu, terus papa juga mati-matian udah kerja di KUD, tapi dia berusaha cari uang di hutan karena buat kita, makanya itu yang buat saya pengen bahagiakan mereka dengan cara saya sendiri," bebernya.
"Saya tetep sabar jalani itu, padahal kalau dibilang hati saya berontak," ungkapnya.

Dikutip dari grid.id, sebelum menjadi atlet dan anggota TNI AD, April mengatakan bahwa ia saat kecil membantu ibunya berjualan pisang goreng.
"Ketika kecil, saya sudah membantu Mama berjualan pisang goreng di sekitar rumah.
Saya harus berjalan cukup jauh. Supaya dagangan cepat habis, saya menjual dengan harga semurah mungkin, misalnya 5 pisang goreng harganya Rp 1000," ungkap April.
Fakta lain mengenai Serda Aprilia Manganang ternyata selama ini tidak pernah menstruasi.
Karena mantan altet voli tim Nasional tersebut tidak memiliki rahim.
Hal ini diungkapkan oleh Kolonel CKM Guntoro, dokter spesialis bedah plastik RSPAD Gatot Subroto, Jumat (19/3/2021).
"Selama ini Aprilia tidak pernah haid atau menstruasi. Jadi ini sesuai, memang dia tidak punya rahim," kata dokter Guntoro.
Menurut dia, kondisi Aprilia Manganang baru diketahui, setelah pihaknya melakukan pemeriksaan organ dalam Aprilia menggunakan Magnetic Resonant Imaging (MRI).
Saat memeriksa rongga panggul Aprilia menggunakan MRI, dokter Guntoro tidak menemukan adanya rahim, indung telur ataupun vagina.
Justru yang ditemukan pihaknya prostat.
Prostat itu kata dia, hanya dimiliki oleh pria.
Demikian juga dari MRI dipastikan juga di kantong buah zakar itu memang ada testisnya.
"Itu juga menunjukkan bahwa Aprilia ini laki-laki," kata dokter Guntoro.
Begini sosok Aprilia Manganang di mata rekan semasa menjadi atlet voli yakni Berllian Marsheilla.
"Aku menjadi salah satu saksi gimana perjalanannya Aprilia Manganang dari yang dia dulu pernah di atletik, terus dia juga pernah di basket, terus dia akhirnya pindah ke bola voli," ungkap Berllian.
"Dan itu saya menyaksikan bagaimana orang-orang memperlakukan dia, kayak ada netizen atau penonton yang membully dia dengan bahasa-bahasa yang tidak baik atau kasar, ada juga yang berkomentar tidak berprikemanusiaan," lanjutnya.
"Dan saya rasa itu salah satu masalah dan beban yang dia pikul selama ini," tambahnya.
Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Kaget Didatangi Kakak Perempuan Aprilia Manganang, Minta Periksa dan Parah
SUBSCRIBE US