Meski Ada Larangan Mudik Lebaran, Bandara SMB II Palembang Tetap Perketat Prokes

Pemerintah pusat telah mengeluarkan imbauan dilarang mudik lebaran tahun ini Bandara SMB II Palembang di masa mudik diprediksi bakal alami peningkatan

Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: adi kurniawan
SRIPOKU.COM / Maya Citra Rosa
Suasana di Bandara SMB II Palembang 

Laporan wartawan Sripoku.com, Odi Aria

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Meski pemerintah pusat telah mengeluarkan imbauan dilarang mudik lebaran pada tahun ini, namun para penumpang yang akan melewati Bandara SMB II Palembang di masa mudik diprediksi bakal alami peningkatan. 

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Palembang, Nur Purwoko menjelaskan pihaknya akan memperketat protokol kesehatan (Prokes) di Bandara Sultan Mahmud Baddarudin (SMB) II Palembang.

Pengetatan prokes menyusul larangan mudik lebaran 2021 yang dikeluarkan pemerintah baru-baru ini. 

Ia menjelaskan,  pengawasan terhadap aktivitas keluar dan masuk Sumsel melalui pintu kedatangan SMB II Palembang, telah dilakukan sejak awal pandemik.

Pemeriksaan kesehatan dilakukan untuk mencegah penyebaran virus semakin masif.

"Pengetatan prokes sebagai antispasi meningkatnya pengguna transportasi udara jelang hari raya Idul Fitri nanti," katanya,  Selasa (30/3/2021).

Baca juga: Mulai 1 April Resmi Berlaku Tes GeNose C19 di Bandara SMB II Palembang, Ini Tarif & Cara Daftarnya!

Baca juga: GeNose C19 Diterapkan di Bandara Silampari April Nanti, Biayanya Jauh Lebih Murah dari Rapid Antigen

Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VI, Agoes Soebagio menjelaskan, setiap aktivitas masyarakat yang berpindah lokasi akan dipantau melalui aplikasi berbasis data.

Oleh sebab itu, setiap masyarakat yang bepergian diminta menyertakan bukti hasil PCR, swab antigen, dan GeNose yang terhubung pada aplikasi eHac.

"Aktivitas penumpang akan dipantau via aplikasi data.  Kalau mau berpergian via udara harus lampirkan PCR atau tes GeNose," jelasnya. 

Executive General Manager Angkasa Pura II Bandara SMB II, Tommy Ariesdianto menjelaskan, pihaknya memprediksi jumlah penumpang yang bepergian maupun datang ke Bumi Sriwijaya berkisar 5.000 penumpang dalam satu hari.

Kondisi ini jauh berkurang dibandingkan sebelum pandemik yang mencapai dua kali lipat dari angka tersebut.

"Biasanya ada lonjakan penumpang 50 persen dari normal pada saat arus mudik. Seperti tahun baru mencapai 5.000 sampai 6.000 per hari," terangnya. 

Ia menambahkan,  mulai 1 April pihaknya bakal menerapkan GeNose test sebagai syarat penumpang yang akan terbang melalui Bandara SMB II Palembang.

Adapun tempat uji coba GeNose ini akan difokuskan di Sky Bridge bandara SMB II lantai tiga, atau satu lantai di atas tempat swab antigen.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved