Terorisme
Terduga Teroris Berontak Saat Ditangkap, Warga Mengira Mau Berantem
Dua orang diduga teroris diamankan aparat kepolisian di Jalan Raya Condet, Jakarta Timur, Senin siang. Tersangka sempat berontak saat ditangkap.
Terdapat barang bukti yang sedang diamankan di dalam rumah terduga teroris itu.Ada bahan peledak dan juga bom rakitan yang siap meledak.
Belum diketahui terkait keberadaan terduga teroris apakah di dalam rumah atau sudah diinterogasi polisi.
Sebelumnya, Tribunnews.com melaporkan bahwa polisi menggeledah Bengkel Sinergy Motor, Jl Raya Cikarang, Cibarusah, Bekasi, Jawa Barat.
Bengkel tersebut diduga menjadi lokasi persembunyian terduga teroris. "Iya benar (melakukan penggeledahan terduga teroris)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus.
Sementara di bagian lain, DPR RI meminta Kapolri meningkatkan kewaspadaan di seluruh Polda. Menilik dari kasus dugaan bom bunuh diri oleh sepasang suami istri di Gereja Katedral di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu kemarin.
Anggota Komisi III DPR RI Rudy Mas’ud meminta Polri menindak tegas kelompok terorisme. Ia juga meminta agar Polri tetap meningkatkan kewaspadaan agar aksi bom bunuh diri tidak terulang kembali.
“Saya meminta Kapolri untuk memerintahkan seluruh jajaran untuk Polda meningkatkan kewaspadaan," katanya.
Rudi meminta agar Polri tidak kecolongan, sehingga terjadi aksi terorisme bom bunuh diri. DIkatakan, Komisi IIImendukung Polri untuk terus gencar membasmi kelompok-kelompok terorisme di Indonesia.
“Bom bunuh diri itu tidak dibenarkan oleh agama apapun. Tapi ini kembali terjadi di tengah masyarakat kita. Siapapun pelaku aksi bom bunuh diri itu, sangat tidak manusiawi,” ujar Rudy.
Rudy menyampaikan kecaman keras atas aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar. Hal yang sama bisa terjadi di tempat lain jika kita tidak meningkatkan kewaspadaan. ****
Penulis: tribun network/denis/kompas tv