Pengamanan di Sumsel Pasca Bom Makassar

Misteri Dua Wanita Diduga Beri Kode Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar, Ada Potongan Tubuh Perempuan

Bahkan, ada beberapa orang yang diduga turut pula memberikan kode, saat terjadinya ledakan Bom bunuh diri.

Editor: Hendra Kusuma
Istimewa
Terduga motor pelaku Bom bunuh diri dan Misteri Dua Wanita Diduga Beri Kode Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar, Ada Potongan Tubuh Perempuan 

Menurut Saele, salah satu dari dua pelaku itu berjenis kelamin perempuan, hal itu terlihat dari potongan tubuh potongan tubuhnya yang tercecer di lokasi kejadian.

Jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:

"Saya tidak bisa memastikan jenis kelamin pelakunya. Akan tetapi, dari potongan tangannya, pergelangan tangannya, dan jari-jarinya itu putih dan kecil, seperti perempuan," ujarnya, seperti dilansir dari Antara News Minggu, 28 Maret 2021."Saya bandingkan dengan tangan laki-laki, seperti tangan saya, itu berbeda," ucapnya lagi.

Diakui, Saele dia memang menyaksikan bagaimana peristiwa itu terjadi. Saat itu dia berhenti di lokasi kejadian karena baru saja pulang dari pantai dekat Benteng Rotterdam Makassar.

Ketika itu tiba-tiba terjadi ledakan dan semua panik. Dia pun panik meski kemudian memutuskan berhenti dan meliht situasi. "Saat itu berkendara bersama istrinya. Kami panik, lalu memutuskan berhenti setelah ada kejadian ledakan itu," katanya.

===

Nyaris Menjadi Korban

Diakui Saele mengatakan, kejadian itu sangat cepat, bahkan lebih cepat dari kecepatan motor yang dikendarainya bersama sang istri."Seandainya motor kami melaju lebih cepat, kemungkinan kami juga terkena ledakan bom. Kami panik karena melihat potongan tubuh berserakan di mana-mana," ujarnya.

Sementara itu dari Polda Sulawesi Selatan dikabarkan sejauh ini korban berjumlah 9 orang. Yakni, Lima petugas gereja dan empat anggota jemaat.

Dan jangan lupa subscribe, like dan share channel Tiktok Sriwijayapost di bawah ini:

Hal ini dijelaskan oleh Argo yang mengatakan, pihaknya melakukan penyelidikan terkait sirkuit atau sumber ledakan. Jaringan mata yang yang telah melakukan tindakan pengeboman ini.

"Apakah ada indikasi terkait penangkapan teroris JAD dan jaringan lainnya, ini masih bagian dari evaluasi penyidik Densus. Kita akan lihat bagian dari penangkapan di seluruh Indonesia. Masih kita evaluasi," kata Argo Yuwono.

Sebagaimana diketahui, peristiwa pengeboman terjadi di Gereja Katedral Makassar di Jalan Kajaolalido, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan pada Minggu (28/3/2021) Pukul 10.30 Wita. Pelaku dua orang berboncengan dengan motor.

Akibat ledakan, 14 orang yang terdiri dari sekuriti gereja dan jemaat jadi korban dan dirawat di tiga rumah sakit di Makassar.

Serta Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved