Bom Makassar

Gereja Tertua di Sulsel yang Terkena Bom 2 Kali: Yang Pertama Lebih Parah

Gereja Katedral pernah terkena ledakan bom pada 9 Oktober 1943 pada saat Kota Ujung Pandang dibom oleh tentara sekutu.

Editor: Wiedarto
katedralmakassar.blogspot.com
sejarah Gereja Katedral Makassar. Gereja tertua di Sulsel yang terkena bom dua kali. 

SRIPOKU.COM, MAKASSAR--Berikut adalah sejarah Gereja Katedral Makassar, tempat kejadian bom bunuh diri hari ini, Minggu (28/3/2021).  Terjadi insiden bom bunuh diri yang menyebabkan belasan orang terluka.

Insiden tersebut terjadi di Gereja Katedral yang beralamatkan di Jalan Kajaolalido No. 14 Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Rupanya peristiwa bom di Gereja Katedral ini bukan untuk yang pertama kalinya.

Gereja Katedral pernah terkena ledakan bom pada 9 Oktober 1943 pada saat Kota Ujung Pandang dibom oleh tentara sekutu.

Bom tersebut jatuh berjarak 10 meter dari gedung gereja itu dan berkekuatan besar sehingga menyebabkan kerusakan di bagian altar.

Dikutip dar TribunBatam.id, Gereja Katedral Makassar memiliki nama resmi Gereja Hati Yesus Yang Maha Kudus.

Dulunya Gereja Katedral Makassar ini bernama Gereja Katedral Ujung Pandang.

Gereja Katedral Makassar didirikan pada tahun 1898 dan merupakan gereja tertua di Sulawesi Selatan.

Pembangunan tempat ibadah ini tak lepas dari penyebaran agama Katollik di wilayah Makassar dan sekitar Sulawesi Selatan.

Pada 1525, 3 orang pastor dan misionaris dari Portugal singgah ke Makassar.

Mereka adalah Pastor Antonio do Reis, Cosmas de Annunciacio, Bernardinode Marvao.

Bersama mereka, ikut pula seorang bruder.

Pada 1548, Pastor Vincente Viegas menyusul dari Malaka untuk bertugas di Makassar.

Di sana dia melayani para saudara Portugis yang Katolik serta beberapa raja dan bangsawan Sulawesi Selatan yang juga telah dibaptis menjadi Katolik.

Beruntungnya, Raja Gowa yang pertama memeluk Islam, yaitu Sultan Alauddin (1591–1638 serta beberapa raja penggantinya memberikan kebebasan kepada umat Katolik untuk mendirikan Gereja pada 1633.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved