Ledakan Bom di Gereja Makassar

'1 Korban yang Dipastikan sebagai Pelaku',Kapolda Sulsel Ungkap Data Para Korban Bom Gereja Katedral

"Saat ini kita sedang menjaga parimeter dan penanganan TKP, sementara data awal yang kita sampaikan 1 korban yang dipastikan sebagai pelaku bom bunuh

TRIBUN-TIMUR.COM/IKHSAN
Kapolda Sulsel, Irjen. Pol. Merdisyam 

Saat ini 9 korban yang mengalami luka-luka sedang di rawat di 3 Rumah Sakit, yaitu RS. Stella Maris, Plamonia, dan Bhayangkara.

Diberitakan sebelumnya, Warga Makassar dikejutkan dengan sebuah ledakan bom di depan Gereja Katedral Jl Kajaolalido Makassar, Minggu (28/3/2021), pagi.

Petugas kepolisian menutup Jalan R.A Kartini, sehingga setiap kendaraan yang ingin melintas di alihkan ke Jalan Sultan Hasanuddin.

Terlihat juga masyarakat berkerumun di sekitar lokasi kejadian.

Dan saat ini, sekitar 100 meter dari Gereja Katedral, sudah dipasangi garis polisi, yang dijaga oleh anggota Brimob.

Baca juga: Pagar Dibuka Separuh: Keamanan Gereja di Palembang Mulai Diperketat, Usai Bom Bunuh Diri di Makassar

Baca juga: BREAKING NEWS: Pasca Bom Bunuh Diri di Makassar, Polres Lubuklinggau Instruksikan Jaga Rumah Ibadah

Kronologi

Insiden bom di Makassar ini terjadi tak lama setelah Ibadah Misa Minggu Palma selesai digelar.

Laporan Langsung dari Gereja Katedral Makassar via Kompas TV.

Pihak kepolisian langsung turun langsung ke lokasi ledakan di depan Gereja Katedral Makassar, Jl Kajaolalido - MH Thamrin, Makassar, Sulawesi Selatan ( Sulsel ) diduga bom bunuh diri di Makassar, Minggu (28/3/2021) pukul 10.00 WITA.

Saat ini, pihak kepolisian sudah meminta warga untuk tidak mendekat radius 50 meter lokasi bom di Makassar.

Menurut saksi mata, Irsa mengatakan, membawa korban ibu-ibu dan empat anak-anak.

“Ibu parah pendarahan, tidak berhenti pendarahan,” katanya dikutip dari Kompas TV.

Namun, sampai saat ini, pihak berwenang belum bisa memastikan adanya korban.

Dari laporan jurnalis Kompas TV, Ekky melaporkan belum ada juga keterangan, apakah bom bunuh diri di Makassar atau bukan.

"Kami belum bisa mendahului proses penyelidikan," katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved