Bungker Jepang di Pulau Kemaro

BREAKING NEWS : Ditemukan Bungker Jepang hingga Landasan Meriam di Pulau Kemaro

im Survei Balai Arkeologi (Balar) Sumsel, menemukan bungker hingga landasan meriam di Pulau Kemaro, Sabtu (27/3/2021).

Penulis: maya citra rosa | Editor: Yandi Triansyah
Dokumen Balar Sumsel
Bungker Jepang ditemukan oleh Tim Survei Balai Arkeologi (Balar) Sumsel di Pulau Kemaro, beberapa waktu lalu. 

Laporan wartawan Sripoku.com, Maya Citra Rosa

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Tim Survei Balai Arkeologi (Balar) Sumsel, menemukan bungker hingga landasan meriam di Pulau Kemaro.

Pulau Kemaro tengah dijadikan destinasi wisata unggulan di Palembang.

Namun upaya itu, masih dalam pembahasan pelurusan sejarah yang sebenarnya.

Untuk menemukan fakta sejak kapan dan peninggalan apa saja yang masih ada, Tim Survei Balai Arkeologi (Balar) Sumsel menelusuri kembali kawasan Pulau Kemaro, Kamis (25/3/2021) lalu.

Survei yang dilakukan oleh Kepala Balar Sumsel Budi Wiyana, bersama Arkeolog Hindu-Buddha atau Arkeolog Sejarah, Retno Purwanti, Arkeologi Hindu-Buddha/Arkeologi Lingkungan Sondang M. Siregar, Arkeologi Kolonial Aryandini Novita, dan Antropolog sekaligus Koordinator Peneliti Balar Sumsel Muhammad Nofri Fahrozi.

Hasil survei arkeologi di Pulau kemaro dengan tujuan mengetahui peninggalan arkeologi apa saja yang ada di sana.

Arkeolog Hindu-Buddha atau Arkeolog Sejarah, Retno Purwanti, menjelaskan survei diawali dengan menelusuri areal sebelah selatan pulau dari ujung paling barat atau kawasan Kelenteng Pagoda sampai ke ujung timur.

Tim berjalan kaki menelusuri Pulau Kemaro sambil mengamati keadaan permukaan tanah, hingga berhasil menemukan banyak tinggalan dan fakta terbaru.

Temuan tersebut berupa pecahan keramik China dari masa Dinasti Yuan sekitar tahun 1271-1368 M, Dinasti Ming tahun 1368-1644 M dan Dinasti Qing 1644-1912 M.

"Temuan pecahan keramik tersebut ditemukan pada areal setelah Bungalow sampai ujung timur pulau Kemaro," ujarnya, Sabtu (27/3/2021).

Berdasarkan pertanggalan relatif dari pecahan keramik dapat diketahui bahwa Pulau Kemaro mulai digunakan sejak masa Kraton Kutogawang sampai masa kolonial Belanda.

Tidak hanya keramik, juga ditemukan pecahan tembikar, botol-botol kaca utuh, pecahan botol, umpak tiang bangunan, pecahan bata, spesi, pecahan genting, pecahan ubin dan pecahan wastafel.

Temuan paling terbaru adalah pada bagian barat laut dari pulau ini, tim survei menemukan bungker, landasan meriam dan dermaga dari masa pendudukan Jepang.

Balar Sumsel menyimpulkan bahwa berdasarkan temuan arkeologis di atas dan sumber-sumber sejarah, untuk sementara dapat diduga Pulau Kemaro telah dihuni manusia sejak abad ke-17 sampai masa kemerdekaan.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved