Melahirkan Saat Positif Covid-19, Bagaimana Efek pada Bayi & Bolehkah Menyusui? Ini Ulasannya

Bagaimana apakah ibu yang terpapar covid-19 dibolehkan menyusui? berikut ulasannya

Editor: pairat
https://www.google.co.id/
Ilustrasi. 

SRIPOKU.COM - Pandemi virus covid-19 terus mengintai semua lini kehidupan.

Bahkan virus ini seolah tak pandang bulu, tak hanya dari kalangan umum yang kerap terpapar tetapi tak sedikit pula yang terkena justru dari kalangan ibu hamil dan ibu menyusui.

Tentu saja akan merasakan was-was, karena selain kesehatan ibu hamil tentu yang dikhawatirkan adalah bagaimana dampak bagi bayi yang dilahirkan?

Atau justru bagaimana apakah ibu yang terpapar covid-19 dibolehkan menyusui?

Ternyata risiko keseluruhan Covid-19 pada wanita hamil rendah.

Namun, kehamilan meningkatkan risiko penyakit parah dan kematian akibat Covid-19.

Dilansir Grid.ID dari Mayo Clinic, wanita hamil yang menderita Covid-19 tampaknya lebih mungkin mengembangkan komplikasi pernapasan yang membutuhkan perawatan intensif daripada wanita yang tidak hamil.

Hal itu menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau Centers for Disease Control and Prevention (CDC).

Wanita hamil juga lebih mungkin ditempatkan pada ventilator.

Baca juga: Warga Pakjo Palembang Ini Terpaksa Berurusan dengan Tim Ranmor Beguyur Pimpinan Ipda Jhony Palapa

Tes kehamilan.
Tes kehamilan. (vemale.com)

Baca juga: Ayu Menangis saat Disetubuhi Teman Pacarnya, Korban Ditinggal Begitu Saja, Pelaku : Saya Nafsu

Wanita hamil yang memiliki kondisi medis yang mendasari, seperti diabetes, juga mungkin berisiko lebih tinggi terkena penyakit parah akibat Covid-19.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa wanita hamil dengan Covid-19 juga lebih mungkin mengalami kelahiran prematur.

Usai melahirkan, wanita mungkin lebih merasa cemas tentang kesehatan dirinya dan kesehatan keluarga.

Oleh karena itu, hubungilah keluarga dan teman untuk mendapatkan dukungan sambil mengambil tindakan pencegahan guna mengurangi risiko virus Covid-19.

Jika mengalami perubahan suasana hati yang parah, kehilangan nafsu makan, kelelahan yang luar biasa, dan kurangnya kegembiraan dalam hidup segera setelah melahirkan, mungkin wanita mengalami depresi pascapersalinan.

Ilustrasi ibu menyusui.
Ilustrasi ibu menyusui. (Grid.id)

Baca juga: Tim Pengacara Terdakwa Rizieq Shihab Sempat Cekcok dengan Petugas Kepolisian

Penelitian menunjukkan bahwa ASI tidak mungkin menyebarkan virus Covid-19 ke bayi.

Kekhawatiran yang lebih besar adalah apakah ibu yang terinfeksi dapat menularkan virus ke bayi melalui tetesan pernapasan selama menyusui.

Jika mengidap Covid-19 atau merupakan orang dengan gejala yang sedang diselidiki karena terkena virus, ambil langkah-langkah untuk menghindari penyebaran virus ke bayi.

Ini termasuk mencuci tangan sebelum menyentuh bayi, jika memungkinkan, gunakan masker wajah saat menyusui.

Saat memompa ASI, cuci tangan sebelum menyentuh pompa atau bagian botol dan ikuti rekomendasi untuk pembersihan pompa yang benar.

Mengutip laman World Health Organization, ternyata wanita hamil yang terkonfirmasi Covid-19 juga tak wajib melahirkan melalui operasi caesar.

Saran WHO adalah bahwa operasi caesar hanya boleh dilakukan jika secara medis dapat dibenarkan.

Cara kelahiran harus bersifat individual dan berdasarkan pada preferensi wanita di samping indikasi kebidanan.

(*)

Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Melahirkan Saat Positif Covid-19, Apakah Tetap Bisa Memberikan ASI Pada Bayi?

Baca juga: Lama Bungkam, Akhirnya Gabriella Larasati Akui Pemeran Video Syur 14 Detik, Ngaku Diancam Oknum

Baca juga: ELSA Mati Kutu, Angga Paksa Saksi Kunci Sumarno Mengaku, Sinopsis Sinetron Ikatan Cinta 26 Maret

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved