Lebaran Terancam tidak Bertemu Istri dan Anak, Dua Warga Palembang Kecewa Imbauan Larangan Mudik

Pernyataan resmi pemerintah pusat yang mengeluarkan imbauan larangan mudik lebaran pada tahun ini seketika membuat 2 warga Palembang kecewa.

Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Refly Permana
SRIPOKU.COM/ANTONI AGUSTINO
Ilustrasi Larangan mudik di tengah pandemik virus corona atau covid-19 

Laporan wartawan Sripoku.com, Odi Aria

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pernyataan resmi pemerintah pusat yang mengeluarkan imbauan larangan mudik lebaran pada tahun ini seketika membuat Candra (26) terdiam.

Warga Palembang yang tengah merantau di Jakarta ini lagi-lagi harus menahan rindu bertemu orangtuanya di kampung halaman. 

Padahal, pekerja swasta ini sudah sejak jauh-jauh hari mempersiapkan diri untuk mudik. Mengingat, pada mudik lebaran tahun kemarin ia hanya bisa melepas rindu dengan keluarga tercinta secara online. 

Ben Heri : Penentuan Siapa Calon Walikota dari PKS Prabumulih Harus Persetujuan Delapan Pimpinan

"Jujur, saya sangat kecewa dengan larangan ini. Padahal sebelumnya pemerintah menyatakan boleh mudik," katanya,  Jumat (26/3/2021).

Menurutnya, dengan kondisi saat ini sebaran Virus Corona tidak begitu masif seperti tahun kemarin, pemerintah seharusnya memperbolehkan masyarakat mudik, namun dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes). 

Selain itu, vaksinasi yang sudah diberikan kepada masyarakat diklaim Candra sudah memberikan proteksi kepada masyarakat terhadap Virus Corona.

Maka, ia menilai aktivitas mudik lebaran tidak akan menambah sebaran Virus Corona

"Memang bisa saja silaturahmi itu via online, tetapi kan tidak afdol. Tetapi ya mau bagaimana lagi, kita harus ikuti saja aturan pemerintah," jelas Candra. 

Sule Berkaca-Kaca Telpon Kiky, Nathalie Holscher Langsung Peluk: Kita Salah Minta Maaf, Juga Netizen

Rido, warga Palembang lainnya menganggap pemerintah Indonesia plin-plan dalam mengeluarkan kebijakan mudik lebaran. Sebelumnya menyatakan boleh, namun tiba-tiba melarang. 

Pria satu anak ini pun mengaku heran dengan adanya larangan mudik tersebut.

Padahal, saat ini mobilitas serta kerumunan masyarakat di berbagai tempat kembali ramai dan tetap menerapkan protokol kesehatan

"Orang kondangan, nongkrong semuanya kan ramai berkerumun. Kenapa mudik dilarang? Sebaran Virus Corona kan sudah tidak seperti tahun kemarin," ungkapnya. 

Ridho menyebut, pada lebaran kali ini ia pun terpaksa hanya bisa berada di Bandung dan bersilaturahmi dengan keluarga istrinya seperti tahun kemarin.

Pada tahun ini, Ridho sejatinya telah mempersiapkan diri untuk mengajak anak dan istrinya pulang kampung ke Palembang. 

Curhat Wishnutama Selama Jadi Menparkraf di depan Vincent dan Desta, Sekarang Mau Dirikan Startup

Namun, dengan adanya larangan mudik dari pemerintah ia terpaksa lagi-lagi hanya bisa silaturahmi dengan orangtuanya secara virtual. 

"Untung zaman sekarang serba canggih jadi bisa secara online silaturahminya. Mungkin pada saat libur panjang lainnya saya mau mudik, karena sudah lama tidak bertemu orangtua," ujarnya. 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved