Mantan Presiden Mahasiswa UMP Ini Ajak Tolak Impor Beras di Sumsel, Ternyata Bukan Orang Biasa
Ketua Badan Pembinaan OKK DPD Partai Demokrat Sumsel, Firdaus Hasbullah SH mengapresiasi Fraksi Demokrat DPRD Sumsel menyuarakan tolak impor beras
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: adi kurniawan
"Karena menurut laporan masyarakat, di wilayah OKU Timur harga gabah sekitar 3.200 rupiah, di Banyuasin dari 2.800 sampai dengan 3.200. Bahkan untuk beras secara globalnya di wilayah Sumatera Selatan antara 6.500 sampai dengan 7.000 rupiah per kilogram," jelasnya.
Menurutnya, sesuai standar HPP Bulog yang ditetapkan sesuai Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 24 Tahun 2020, untuk harga beras di gudang Bulog berkisar harga 8.300 rupiah.
"Jadi itu kan masih terlalu jauh dari 6.500 hingga 7.000 ke 8.300 rupiah. Paling tidak petani itu masih menikmati di angka 7.300 atau 7.400. Nanti dari petani dibeli oleh penggilingan di angka 7.500 atau 7.600, kemudian dari penggilingan dijual ke Bulog dengan harga 8.300. Jadi petani itu sangat merasakan dampaknya," papar Azmi.
Wakil Kepala Bulog Sumsel, Rahmat Sahjoni mejelaskan, bahwa pihaknya akan segera mengumpulkan beberapa mitra yang ada di Sumsel terkait komitmen yang akan dijalankan nantinya.
"Yang kedua, kita akan menghubungi cabang-cabang yang menyerab beras dan gabah di lapangan," ujarnya.
Dijelaskannya, hingga hari ini pihaknya mampu menyerap sebesar 8000 ton dan akan terus dilakukan peningkatan dalam penyerapan gabah dam beras tersebut.
"Kalau targetnya 80.000 ton kalau hingga akhir tahun. Tapi kalau untuk kebutuhan kita, InsyaAllah akan kita serap sebanyak-banyaknya," jelasnya.
Ia juga menjelaskan, untuk penyerapan besar itu sendiri, rencana akan disalurkan kepada ASN serta untuk daerah-daerah lain yang membutuhkan.
"Kalau nanti berasnya juga bagus, pastinya juga akan mengangkat nama baik Provinsi Sumsel dengan kualitas beras yang bagus," pungkasnya.