All England 2021

Sudah Menang Disuruh Pulang, Marcus Fernaldi Emosi Hingga Tolak Permintaan Maaf BWF: Lepas Tangan

Padahal, 3 wakil pebulu tangkis Indonesia saat itu sudah berhasil mengamankan jalannya menuju babak 16 besar.

Editor: RM. Resha A.U
https://www.bolasport.com/
Marcus Fernaldi Gideon (kiri) dan Kevin Sanjaya Sukamuljo (kanan) saat tampil pada babak 16 besar Denmark Open 2018 yang digelar pada Kamis (18/10/2018) waktu setempat. (BADMINTON INDONESIA) 

SRIPOKU.COM - Kesal hingga emosi tak terbendung dari wajah Marcus Fernaldi Gideon, ganda Putra Indonesia yang terusir dari All England 2021.

Bagaimana tidak, mereka saat itu baru saja mengamankan langkah menuju babak selanjutnya.

Namun, kabar buruk membuat mereka terpaksa angkat kaki dari negeri Ratu Elizabeth tersebut, Kamis (18/3/2021).

Berdasarkan informasi awal, skuat Merah Putih dinyatakan harus diisolasi.

Baca juga: Sebut Frustasi & Ungkit Masa Lalu, BWF Minta Maaf ke Indonesia Imbas Pengusiran di All England 2021

Baca juga: Tidak Segampang Itu, BWF Minta Maaf, Marcus Fernaldi Terlanjur Emosi Diusir dari All England 2021

Hal itu lantaran menurut keterangan National Health Service (NHS), bahwa mereka menumpang dalam satu pesawat yang sama dengan person positif Covid-19.

Kebijakan NHS akhirnya memutuskan kepada Marcus Fernaldi cs menjalani isolasi selama 10 hari.

Tentu saja, beberapa personel terpaksa pulang kembali ke hotel, dan tidak diperkenankan untuk kembali bertarung.

Padahal, 3 wakil pebulu tangkis Indonesia saat itu sudah berhasil mengamankan jalannya menuju babak 16 besar.

Termasuk, Marcus Fernaldi Gideon yang berpasangan dengan Kevin Sanjaya yang sudah memastikan diri lolos ke babak 16 besar.

Baca juga: Kaya Kena Prank Gitu, Kekesalan Juara Tahun Lalu Usai Tim Indonesia Diusir Dari All England 2021

Baca juga: GANASNYA Netizen Indonesia, Ganda Putra Inggris Sampai Ampun: Imbas Diusir Dari All England 2021

Berpasangan dengan Kevin Sanjaya, Marcus Fernaldi lolos setelah mengalahkan wakil Inggris, Matthew Clare/Ethan Van Leeuwen lewat rubber game 21-12, 19-21, 21-9.

Marcus Fernaldi mengaku tak puas, dan mengungkapkan emosinya saat konfrensi pers Senin (22/3/2021) malam.

Rekan duet Kevin Sanjaya Sukamuljo tersebut menilai BWF tidak hanya sekadar menyampaikan permintaan maaf terkait kasus ini.

Menurut Marcus, BWF perlu menyelesaikan polemik yang terjadi secara adil dan bertanggungjawab.

"Menurut saya, harusnya masalah ini harus diperjelas ya, karena pertandingan menuju Olimpiade semakin sedikit

Baca juga: Tepat di Hari Kepulangan Skuat Indonesia, All England 2021 Berubah Jadi All Japan

Baca juga: Hasil Final All England 2021, Watanabe/Higashino Juara, Rekor 20 Tahun Kembali Terulang

"Takutnya, nanti ada apa-apa di jalan, BWF lepas tangan lagi seperti ini

Pasalnya, Marcus khawatir kejadian yang menimpa tim bulu tangkis Indonesia akan terulang pada turnamen selanjutnya.

"Kami maunya ada pertanggungjawaban tidak hanya melalui surat," imbuhnya.

Selain itu, tim bulu tangkis Indonesia merasa mendapat diskriminasi dari BWF maupun pihak penyelenggara All England 2021 selama dipaksa mundur.

Skuad Merah Putih pun mendesak BWF untuk bertanggungjawab atas insiden yang menimpa mereka.

Pencinta bulu tangkis di Tanah Air juga tak ketinggalan membantu tim Indonesia untuk mendesak BWF.

Setelah mendapat banyak tekanan dari tim bulu tangkis Indonesia dan fans, BWF akhirnya menanggapi polemik yang terjadi.

Presiden BWF, Poul-Erik Hoyer, menyampaikan permintaan melalui surat resmi yang ditujukan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali dan Presiden Joko Widodo serta seluruh rakyat Indonesia pada Senin (22/3/2021).

Baca juga: Federasi Bulutangkis Turki Berani Bela Indonesia dan Kecam BWF, Usai Didepak dari All England 2021

Baca juga: Jadwal Semifinal All England Open 2021, 2 Negara Pastikan tempat di Final, Jepang Mendominasi

"Saya dengan penuh kesungguhan menyampaikan permohonan maaf atas perasaan sakit hati dan frustrasi yang dialami oleh seluruh pemain dan tim Indonesia," tulis Poul-Erik Hoyer.

"Atas nama seluruh jajaran BWF, saya berkeinginan menyampaikan rasa permohonan maaf ini kepada Yang Mulia Bapak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Menteri Pemuda dan Olahraga, Menteri Luar Negeri, Duta Besar Republik Indonesia untuk Inggris, para pejabat pemerintah, Ketua Umum PBSI dan jajaran pejabatnya, Rakyat Indonesia dan terutama seluruh komunitas dan penggemar bulu tangkis di Indonesia."

Artikel ini telah tayang di BolaStylo

Sumber: BolaStylo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved