All England 2021
Sebut Frustasi & Ungkit Masa Lalu, BWF Minta Maaf ke Indonesia Imbas Pengusiran di All England 2021
Dalam surat yang ditanda tangani oleh Presiden BWF, Poul-Erik Hoyer, mereka menyatakan permintaan maaf secara mendalam.
SRIPOKU.COM - Presiden Badminton World Federation (BWF) akhirnya melayangkan surat permintaan maaf kepada Indonesia, imbas dari insiden terusirnya Indonesia dari turnamen bulutangkis All England 2021 beberapa waktu lalu.
Seperti yang diketahui, skuat Merah Putih harus angkat koper lebih cepat dalam turnamen bulutangkis tertua dan bergengsi di dunia itu.
Pasalnya, mereka terganjal regulasi saat hendak melakoni All England 2021.
Baca juga: Tidak Segampang Itu, BWF Minta Maaf, Marcus Fernaldi Terlanjur Emosi Diusir dari All England 2021
Baca juga: Kaya Kena Prank Gitu, Kekesalan Juara Tahun Lalu Usai Tim Indonesia Diusir Dari All England 2021
National Health Sevice (NHS), otoritas pemerintah setempat mengambil kebijakan untuk mengisolasi Kevin Sanjaya cs.
Dimana mereka dinyatakan berada dalam satu pesawat dengan orang yang terpapar Covid-19, dalam perjalanan dari Istanbul menuju Birmingham.
Kebijakan setempat menyatakan jika ada orang yang positif Covid-19 di dalam satu pesawat, maka penumpang dan orang yang berada dalam pesawat tersebut harus diisolasi selama 10 hari.
Praktis, alih-alih bertanding, skuat Merah Putih justru harus diisolasi di hotel tempat mereka menginap.
Buntutnya, dari hasil diplomasi Indonesia akhirnya mereka pulang lebih cepat, Senin (22/3/2021) kemarin.
Baca juga: GANASNYA Netizen Indonesia, Ganda Putra Inggris Sampai Ampun: Imbas Diusir Dari All England 2021
Baca juga: Tepat di Hari Kepulangan Skuat Indonesia, All England 2021 Berubah Jadi All Japan
Saat pulang, BWF selaku federasi bulutangkis dunia akhirnya meminta maaf secara resmi.
Surat permintaan maaf tersebut telah dilayangkan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali.
Dalam surat yang ditanda tangani oleh Presiden BWF, Poul-Erik Hoyer, mereka menyatakan permintaan maaf secara mendalam.
Mereka menyesal atas sakit hati dan frustasi yang dirasakan oleh masyarakat Indonesia, khususnya kepada tim bulutangkis yang berlaga di All England 2021 tersebut.
Apalagi, mereka diserbu netizen Indonesia pasca insiden tersebut.
Poul-Erik Hoyer pun dalam surat tersebut, mengungkit masa lalunya saat masih memperkuat Timnas Denmark, ia menjalin dengan hubungan dengan para pemain bulutangkis Indonesia.
Baca juga: Hasil Final All England 2021, Watanabe/Higashino Juara, Rekor 20 Tahun Kembali Terulang
Baca juga: Federasi Bulutangkis Turki Berani Bela Indonesia dan Kecam BWF, Usai Didepak dari All England 2021
Bahkan, ia turut memuji penyelenggaraan Asian Games 2018 di Palembang-Jakarta beberapa tahun lalu, yang turut ia saksikan.
Berikut isi surat pernyataan maaf yang diterima oleh Menpora, melalui rilis resmi dari Kemenpora.
Yang terhormat Bapak Zainudin Amali.
Bersama ini, saya dengan sepenuh hati ingin menyampaikan rasa penyesalan dan kekecewaan saya atas terjadinya situasi tidak menyenangkan yang terjadi pada minggu lalu, saat berlangsungnya turnamen Yonex All England 2021.
Saya dengan penuh kesungguhan menyampaikan permohonan maaf atas perasaan sakit hati dan frustrasi yang dialami oleh seluruh pemain dan tim Indonesia. Atas nama seluruh jajaran BWF, saya berkeinginan menyampaikan rasa permohonan maaf ini kepada Yang Mulia Bapak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Menteri Pemuda dan Olahraga, Menteri Luar Negeri, Duta Besar Republik Indonesia untuk Inggris, para pejabat pemerintah, Ketua Umum PBSI dan jajaran pejabatnya, rakyat Indonesia dan terutama seluruh komunitas dan penggemar bulu tangkis di Indonesia.
Baca juga: Jadwal Semifinal All England Open 2021, 2 Negara Pastikan tempat di Final, Jepang Mendominasi
Baca juga: Didepak Dari All England 2021, Kevin Sanjaya Kesal, Rekan Duet Marcus Malah Ingin Jadi Player eSport
Federasi Badminton Dunia (BWF) menyadari sepenuhnya bahwa Indonesia merupakan salah satu raksasa bulutangkis dunia, dengan segudang pemain berbakat dan bintang-bintang juara bulutangkis dunia yang selalu bermunculan. BWF juga menyadari bahwa para pemain bulutangkis Indonesia telah menjadi ikon nasional dan telah menjadi tumpuan harapan bangsa di tingkat internasional.
Ketika saya masih bermain untuk tim nasional Denmark, saya sangat merasakan hubungan keakraban yang saling menguntungkan dengan para pemain dan pelatih tim Indonesia. Saya juga telah menyaksikan Asian Games 2018, dan turut merasa bangga menyaksikan suksesnya penyelenggaraan sehingga menjadi event yang sangat luar biasa. Percaya dan yakinlah pada saya, saya sungguh-sungguh mencintai Indonesia.
Sebagai Presiden BWF, saya ingin memberitahu bahwa kami telah menganggap insiden tersebut sebagai suatu pelajaran berharga yang sangat serius di saat dunia sedang dilanda Covid-19, dan kami berusaha keras untuk membuat perbaikan. Untuk selanjutnya, kami percaya bahwa hubungan luar biasa yang sudah terbina sangat lama antara Indonesia dan BWF akan tetap harmonis, bahkan akan lebih kuat di masa mendatang.
Hormat kami,
Poul-Erik Hoyer, Presiden BWF