Ustad Adi Hidayat Beberkan Deretan Hadist Palsu Tentang Malam Nisfu Syaban, Begini Penjelasannya
Bulan Sya’ban merupakan salah satu bulan mulia yang terletak di antara dua bulan haram, Rajab dan Ramadhan.
"Maka Allah kemudian berfirman, hambaku siapa yang memohon kepadaku akan Aku berikan, siapa yang meminta akan Aku kabulkan, siapa yang memohon ampunan, Aku ampuni dia. Itu"
“Maka rugi bila Anda tak memintanya, hadist qudsi, tapi untuk malam di bulan Syaban hadistnya berbeda seperti dikatakan dari Abu Musa Al Ashari dikatakan itu dimulai di malamnya tapi kalau tiap hari di penghujung malam."
Ustaz yang kerap mengenakan kaca mata ini juga menegaskan tak ada amalan spesifik di malam nisfu sya'ban.
Ini yang sahih, dan amalannya nabi tidak menyebutkan spesifik, karena itu sahabat banyak beramal saja, seperti sholat qiyamul lail, tahajud, beristighfar, dan tidak ada amalan-amalan spesifik.
Jadi kalau ada amalan-amalan spesifik di malam itu, sesungguhnya hadist-hadist yang disepakati para ulama itu hadist palsu.
Jadi kalau mau menghidupkan malam nifsu syaban silahkan saja lakukan shalat tahajud, baca Alquran, istighfar silahkan saja,
Kalau siangnya mau puasa boleh saja Ayyamul bidh, silahkan saja asal jangan disandarkan dengan hadist yang bermasalah" ungkapnya.
Selain itu Ustaz Adi Hidayat menjelaskan hadist dhaif dan hadist palsu terkait malam di pertengahan bulan Sya'ban ini.
Hadist dhaif yang banyak dikenal disandarkan pada Aisyah RA.
"bahwa suatu hari dia kehilangan rasulullah suatu malam di mana waktu itu rasulullah menginap di rumah beliau diduga Rasulullah sedang ada di rumah istri yang lain.
ketika itu Aisyah melihat Rasulullah sedang berada di Baqi berdoa kepada Allah SWT minta ampunan untuk muslim yang telah wafat di pemakaman bakhi maka Rasulullah berkata pada Aisyah bahwa hari itu Allah memberi pengampunan pada umatNya.
Namun hadist ini dhaif tapi sahihkan oleh ulama Syekh Muhammad Nasudin Albani," jelas Ustadz Adi Hidayat.
Hadist palsu
#1
"Riwayat ini disampaikan Ibnu Abi Sorbah, beliau mengatakan menerima dari Ibrahim bin Muhammad, Muawiyah bin Abdullah bin Ja'far, disampaikan dan disandarkan pada sahabat Ali Bin Abi Thalib, hadistnya jika telah tiba malam pertenghaan Syaban maka hidupkan dengan banyak menunaikan shalat dan siangnya lakukan puasa maka jika memohon pada Allah maka Allah akan mengampuni orang yang memohon ampunan itu" terangnya.