Bolehkah Pakai Sabun Kewanitaan Setiap Hari? Berikut 4 Kondisi yang Tepat Membersihkan Miss V
Untuk penggunaan sabun pembersih kewanitaan, dokter Anggia mengatakan boleh saja dipakai asal tidak setiap hari.
Pasalnya, menurut dokter Anggia, daerah kewanitaan menjadi lebih lembap setelah haid.
"Jadi kita harus melihat, kalau habis menstruasi, ada lonjakan hormon yang belum stabil. Otomatis daerah kewanitaan pasti lebih lembap," jelasnya.
2. Saat hamil dan setelah melahirkan
Dokter Anggia menyebut sabun pembersih kewanitaan boleh digunakan saat kita sedang hamil. Pasalnya, ibu hamil rentan mengalami keputihan.
"Ibu hamil perubahan hormon yang bisa memunculkan keputihan. Ibu hamil juga kegemukan bikin keputihan. Ibu hamil di bagian bawah lembap juga keputihan," ujarnya.
Selain itu, kita juga boleh menggunakan sabun pembersih kewanitaan saat kita memasuki masa nifas, yang umumnya berlangsung sampai enam minggu setelah melahirkan.
"Habis melahirkan, sedang dalam masa nifas. itu ada baiknya kita pakai," sambungnya.
3. Saat travelling

Baca juga: SATU Bulan Cerai, Ajal Menjemput Wiwin:Mantan Suami Kalap Minta Emas Ditolak Korban:Kita Sudah Cerai
Saat travelling, mungkin kita tak sempat membersihkan diri, termasuk bagian organ kewanitaan.
Sehingga, dokter Anggia mengatakan, kita boleh menggunakan sabun tersebut untuk menjaga kebersihan miss v.
"Mungkin dari travelling yang kondisi kebersihannya masih kurang bisa kita jaga. Berjam-jam kita nggak mandi ibaratnya. Itu boleh (pakai)," tutur dokter Anggi.
4. Sedang banyak pikiran
Ketika kita sedang stres atau banyak pikiran, keputihan bisanya akan muncul.
Di saat seperti itu, dokter Anggia juga memperbolehkan kita memakai sabun pembersih kewanitaan.
Meski ada beberapa kondisi kita boleh menggunakan sabun pembersih kewanitaan, kita juga perlu berhati-hati.