Obrak-Abrik Kantor Bappeda Saat Pilkada 2020 di PALI Demi Cari APK, Dua Warga Jadi Tersangka
massa mendatangi kantor Bappeda lantaran diduga telah menyimpan Alat Peraga Kampanye (APK) untuk salah satu pasangan calon.
Penulis: Reigan Riangga | Editor: Refly Permana
SRIPOKU.COM, PALI - Terkait adanya massa pendukung salah satu pasangan calon pada Pilkada 2020 lalu yang masuk tanpa izin ke kantor (Badan Perencanaan Pendapatan Daerah (Bappeda) Kabupaten Penunal Abab Lematang Ilir (PALI), kasusnya terus berlanjut.
Setidaknya, dalam kasus ini, dua orang ditetapkan sebagai tersangka.
Dimana diketahui sebelumnya, massa mendatangi kantor Bappeda lantaran diduga telah menyimpan Alat Peraga Kampanye (APK) untuk salah satu pasangan calon di dalam ruangan.
• 12 Tahun Belum Punya Anak, IRT Ini Jalani Sesar Anak Pertama Saat Rumah Sakit Kebakaran: Semua Gelap
Usai memeriksa seisi gedung, APK yang dituduhkan tak ditemukan. Bahkan massa pendukung salah seorang paslon ini sempat mengancam pegawai Bappeda.
Kejadian tersebut terjadi beberapa waktu lalu saat masa kampanye Pilbup dan Pilwabup PALI, sehingga pihak Bappeda PALI melaporkan kejadian tersebut ke kantor polisi.
"Kasus di kantor Bappeda PALI beberapa waktu lalu saat masa kampanye, itu kriminal murni dan telah kita tetapkan dua orang tersangka," ungkap Kapolres PALI, AKBP Rizal AT SIK, Rabu (17/3/2021).
Di luar itu, jelas Rizal, kasus lainnya juga telah ditindaklanjuti, bahkan ada yang sudah naik ke Jaksa Penuntut Umum (JPU).
• Sempat Mundur 5 Jam, Berikut Jadwal Terbaru All England Open 2021 Live Streaming TVRI
Sementara itu, menyikapi sengketa Pilkada PALI di Mahkamah Konstitusi (MK) yang sudah masuki tahap akhir.
Dimana, MK bakal menggelar Sidang Putusan pada Senin tanggal 22 Maret 2021.
Sehingga, Kapolres PALI AKBP Rizal Agus Triadi SIk mengajak seluruh masyarakat tetap tenang dan tunggu hasil akhir pesta demokrasi lima tahunan ini.
"Apapun hasilnya nanti, semuanya untuk PALI. Jadi masyarakat harap tenang dan tetap jaga kamtibmas supaya PALI tetap kondusif," jelasnya.
• Dikabarkan Meninggal Sejak Tsunami Aceh, Asep Polisi Asal Palembang Ditemukan Jadi Pasien RSJ
Rizal berpesan kepada awak media untuk menyampaikan informasi yang jelas dan menyejukkan supaya tidak timbul gejolak tengah masyarakat.
"Peran media sangat penting dalam menjaga kondusifnya keamanan di PALI, jangan membuat berita hoaks, tapi sampaikan berita sesuai fakta dan narasumber jelas.
Terlebih pada masa sekarang ini menjelang putusan MK agar masyarakat menerima informasi jelas dan tidak simpang siur," katanya.