Enam Daerah Prioritas Pengamanan Karhutla Tahun 2021, PALI Muaraenim Masuk Daftar, Mura Muratara?
Penetapan enam daerah ini berdasarkan hasil evaluasi dan riwayat kebakaran di tahun-tahun sebelumnya yang termasuk kategori rawan karhutla.
Penulis: Jati Purwanti | Editor: Refly Permana
Laporan wartawan Sripoku.com, Jati Purwanti
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel mencatat hanya ada enam daerah di Sumsel yang menjadi daerah prioritas pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) 2021.
Penetapan enam daerah ini berdasarkan hasil evaluasi dan riwayat kebakaran di tahun-tahun sebelumnya yang termasuk kategori rawan kebakaran hutan dan lahan.
Kepala BPBD Provinsi Sumsel, Iriansyah, menjelaskan, sebelumnya ada 10 daerah rawan karhutla di Sumsel, termasuk Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ulu Timur, Musi Rawas, dan Musi Rawas Utara.
• Tim Bang Burgap Sudah Lepaskan Tembakan Peringatan Pencuri Motor Seorang Guru Ini Masih Nekat Kabur
“Pada umumnya, 10 daerah masih rawan karhutla, namun kita evaluasi dan melihat dari histori di tahun sebelumnya.
Tahun ini kita fokus pada enam daerah prioritas, ” katanya, Rabu (17/3/2021).
Iriansyah menyebutkan, upaya pencegahan karhutla dilakukan dengan koordinasi mulai dari tingkat provinsi, kabupaten dan kota, kecamatan, kelurahan hingga desa.
“Yang kita persiapkan adalah personil atau SDM serta peralatan. Semua tingkatan harus siap dan bersiaga.
Tidak ada guna sudah siaga, tapi personil belum ada. Jadi personil dan peralatan adalah hal utama,” ujar Iriansyah.
Tahun ini BPBD Sumsel menyiagakan lebih dari 9.000 personel untuk pencegahan dan penanganan karhutla.
• Polrestabes Segel Alat Berat Penyerobot Tanah di Gandus, Lakukan Aktifitas Galian C Ilegal
Para personel terdiri dari kekuatan gabungan dari TNI, Polri, BPBD di tingkat provinsi dan kabupaten, masyarakat peduli api, perkebunan, HTI, dan sebagainya.
“Kita utamakan lebih ke patroli desa, karena dari desa inilah antisipasi dan pencegahan bisa dimaksimalkan,” terangnya.
Sejak awal tahun lalu, Gubernur Sumsel telah menggelontorkan dana untuk membantu dalam peralatan pencegahan dan penanganan karhutla untuk daerah rawan.
Bantuan ini diberikan melalui anggaran untuk 10 daerah rawan karhutla di Sumsel senilai Rp 45 miliar.
Dana ini diperuntukkan untuk penyediaan peralatan yang dipakai untuk setiap daerah dalam mencegah karhutla.