Disdik Sumsel Sebut tidak Ada Uji Coba Sekolah Tatap Muka, Vaksinasi Covid-19 untuk Guru Dimulai

Sebanyak 1.944 guru dan tenaga pendidik di Palembang menjalani proses vaksinasi tahap pertama di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Siti Fatimah

Penulis: Jati Purwanti | Editor: Refly Permana
sripoku.com/jati
Salah satu tenaga pendidik di Palembang tengah menjalani proses screening sebelum disuntik vaksin di RSUD Siti Fatimah, Rabu (17/3/2021). 

Laporan wartawan Sripoku.com, Jati Purwanti

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sebanyak 1.944 guru dan tenaga pendidik di Palembang menjalani proses vaksinasi tahap pertama di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Siti Fatimah, Rabu (17/3/2021).

Adapun rinciannya yaitu 1.704 guru dan 240 tenaga pendidik.

Kepala Dinas Pendidikan Sumsel, Riza Pahlevi, menjelaskan proses penyuntikan vaksin untuk guru dan tenaga ini dibagi menjadi beberapa sesi. 

"Guru dan tenaga pendidik mulai divaksin. Ini sesuai perintah gubernur supaya guru lebih percaya diri.

Guru juga bisa melakukan aktivitas mengajar," jelas Riza. 

LAMA Ditunggu,AKHirnya, Menkumham Yasonna Laoly Buka Suara Soal Legalitas Partai Demokrat Versi KLB

Riza menyebutkan, vaksinasi guru di luar Palembang atau di 16 kabupaten dan kota lainnya di Sumsel akan dilakukan pembahasan lebih lanjut untuk penjadwalan.

Total guru dan tenaga pendidik yang akan disuntik vaksin sebanyak 21 ribu. 

"Target kita sendiri, edaran sekolah tatap muka masih ditunda. Namun, belajar tatap muka nanti bulan Juli sudah mulai," ujarnya.

Menurutnya, tidak perlu dilakukan uji coba pembukaan sistem belajar tatap muka di sekolah selama masa pandemi. Ini karena telah dilakukan secara diskresi. 

PlH Manager PLN Muaraenim Ungkap Dugaan Sebab Kebakaran di RSUD dr HM Rabain Muaraenim

Dinas Kesehatan telah mengeluarkan syarat pemenuhan fasilitas untuk pembukaan belajar tatap muka dengan mewajibkan fasilitas khusus di masa pandemi seperti penyediaan alat cuci tangan dan penggunan masker.

Dia menjelaskan, hingga saat ini ada beberapa inovasi untuk mengurangi kejenuhan pembelajaran di sekolah.

Ada dua sesi sistem pembelajaran saat ini diterapkan yaitu sesi daring dan tatap muka.

"Semua sekolah sudah penuhi prokes bahkan sudah ada yang ajukan untuk membuka sekolah. Setidaknya lima persen.

Mudah-mudahan Juli sudah bisa dilakukan tatap muka," tambah Riza.

Suasana Terkini RSUD Rabain Muaraenim Pasca Terjadi Kebakaran, Tiga Pasien di Ruang ICU Dievakuasi

Gubernur Sumsel, Herman Deru, mengatakan, seluruh tenaga pendidik di Sumsel mulai dari ASN hingga honorer menjadi sasaran vaksinasi. 

Selain sekolah umum, nantinya juga akan dijadwalkan vaksinasi untuk sekolah yang menjalankan sistem asrama seperti pesantren.

Guru dan kalangan pengasuh pesantren juga akan menjadi kelompok prioritas penerima vaksin.

"Vaksinasi dilaksanakan sesuai proporsi, sesuai ketersediaan vaksin. Sebelumnya, ada vaksin AstraZaneca ditunda dulu dan kita pakai Sinovac dulu.

Sudah banyak dosis kedua semoga semakin bisa meningkatkan kepercayaan diri para penerima vaksin," katanya.

Dia pun mengapresiasi masyarakat Sumsel yang antusias mengikuti proses vaksinasi Covid-19.

Janur Kuning Belum Melengkung, Atta Sudah Pikirkan Malam Pertamanya, Minta Aurel Pakai Baju Ini:Iyuh

Di satu sisi, dia tidak akan memberikan sanksi bagi kalangan yang enggan divaksinasi.

"Ini karena saya yakin orang akan berduyun-duyun karena orang  ingin sehat dan terproteksi.

Tanpa diancam pun sudah menjadi kebutuhan," ujar Deru.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved