Serikat Petani Banyuasin Mengutuk dan Menolak Kebijakan Impor Beras, Minta Naikkan Harga Gabah
SPI Banyuasin mengutuk dan menolak kebijakan impor beras. Minta pemerintah naikan harga gabah
Penulis: Mat Bodok | Editor: Azwir Ahmad
SRIPOKU.COM, BANYUASIN - Serikat Petani (SPI) Banyuasin mengutuk dan menolak dengan keras kebijakan impor beras.
Hal tersebut disampaikan dalam aksi di kantor Dinas Pertanian Banyuasin, Selasa (16/3/2021).
Mereka meminta kembalikan harga beras pembelian pemerintah terhadap gabah petani yang manusiawi, kemudian meminta kepada pihak - pihak yang terkait yaitu kementerian pertanian dan kementerian perdagangan serta Bulog kembali pada fungsi sebagaimana mestinya.
Dalam orasi di depan kantor Dinas Pertanian Banyuasin, Ketua DPC SPI Banyuasin Widya Aston SSos bersama pengurus serikat petani membacakan pernyataan sikap yang isinya yakni:
1. Naikan harga gabah, stabilkan harga pembelian pemerintah
2. Kami Mengutuk dan menyatakan sikap dengan keras menolak impor beras,
3. Tolak keberadaan WTO
4. Kami melawan segala bentuk penindasan petani
5.Hapuskan segala bentuk kepentingan liberal
6. Mendorong pemerintah membentuk badan pangan nasional.
Ketua DPC SPI Banyuasin Widya Astin SSos, ketika diwawancarai berharap pemerintah berpihak ke petani, mengingat petani adalah garda terdepan dalam penyediaan pangan.
Karena itu hasil jerih payah petani semstinya diimbangi dengan nilai harga gabah yang tinggi .
"Sebab itu, kami SPI Banyuasin menolak keras impor beras," tandas Widya.