6,7 Juta Sampel Sperma akan Dikirim ke Bulan

‘Lubang’ Bulan itu menjadi tempat yang sangat tepat menyimpan sel reproduksi makhluk hidup. Berkedalaman 80-100 meter yang bisa menahan perubahan suhu

Editor: aminuddin
tribunnews.com
llustrasi Sel Sperma 

SRIPOKU.COM, JAKARTA - Spermatozoa adalah sel dari sistem reproduksi laki-laki yang dikeluarkan bersamaan dengan air mani saat seseorang berejakulasi. 

Spermatozoa yang sempurna dan berkualitas menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam proses pembuahan untuk menciptakan kehamilan.

Kabar terbaru menyebutkan  sejumlah ilmuwan menyusun rencana untuk melestarikan populasi manusia dengan mengirim sampel sperma ke bulan.

Dilansir NYPost, para ilmuwan mekanik menyebut rencana ini sebagai 'polis asuransi global modern'. 

Bank sperma tersebut bakal jadi gudang sel reproduksi, sperma dan sel telur dari 6,7 juta spesies di Bumi, termasuk manusia. 

Gudang tersebut nantinya akan dibangun di bawah permukaan Bulan.

Tujuan dari pembuatan bank sel reproduksi ini adalah untuk persiapan manusia dalam menghadapi krisis di Bumi seperti bencana alam, kekeringan, asteroid, dan potensi perang nuklir.

Ketika hal itu terjadi, manusia bisa melestarikan kehidupan di tempat lain selain Bumi.

Peneliti mengatakan kalo Bumi adalah tempat yang mudah menguap. 

Karena ketidakstabilan planet, jika penyimpanan dilakukan di Bumi, hanya akan membuat spesimen rentan.

Baca juga: Akan Ada Masa Dimana Tiga Bulan Tanpa Hujan, Prediksi BMKG Sumsel untuk Musim Kemarau Tahun 2021

Penulis penelitian ‘Lunar Pits and Lava Tubes for a Modern Ark’, Jekan Thanga dan rekan-rekannya dari Universitas Arizona, mengusulkan untuk memulai semacam eksodus planet dengan mendirikan gudang benih manusia di bulan sesegera mungkin.

Langkah ini meliputi sel reproduksi di ‘lubang’ Bulan yang baru-baru ini di temukan. 

Ilmuwan mempercayai kalo pernah ada lava mengalir di ‘lubang’ tersebut.

Ark yang dalam Bahasa Indonesia artinya ‘bahtera’, berdasarkan presentasi Thanga, bisa melestarikan berbagai spesies jika terjadi bencana global.

‘Bahtera’ itu terdiri dari tempat penyimpanan dengan suhu yang sangat rendah.

Halaman
12
Sumber: Hai
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved