Pencegahan Covid 19
PCR Test Tetap Dapat Deteksi Meski Virus Corona Bermutasi, Janga Sepele dan Khawatir Berlebihan
Hasil penelitian ditemukan indikasi penurunan sensitivitas tes PCR (polymerase chain reaction) terhadap virus mutasi Covid-19.
"Sekaligus kita mendorong encourage mereka-mereka yang sudah punya kesempatan untuk divaksinasi jangan ditunda lagi, enggak usah nolak lagi," tegasnya.
Vaksin AstraZeneca
Di bagian lain, sejumlah negara di Eropa menunda penggunaan vaksin AstraZeneca.
Penundaan ini dilakukan, setelah adanya laporan kasus pembekuan darah setelah penyuntikan vaksin asal perusahaan farmasi Inggris ini.
Sementara Indonesia, Kementerian Kesehatan belum berencana melakukan penangguhan tersebut.
Juru bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmidzi menegaskan, BPOM merupakan badan yang berkompeten dan independen, yang dipercayai sepenuhnya untuk izin darurat penggunaan vaksin.
Sampai saat ini, Badan POM belum memberikan perubahan atas penggunaan darurat dari vaksin AstraZeneca. "Jadi kita tentunya akan tetap menggunakan vaksin ini," ungkap Nadia dalam diskusi virtual bertaju "Pemantauan Genomik Varian Baru SARS-Cov2 di Indonesia".
Jika ada perubahan dari peruntukan atau indikasi, menurut Nadia, pelaksanaan vaksinasi akan diubah. Sehingga masyarakat diharapkan menunggu kebijakan BPOM terkait penggunaan vaksin AstraZeneca ini.
"Kita melihat bahwa kita ingin menyampaikan bahwa kalau sudah ada penggunaan izin darurat, ini artinya aspek keamanan penggunaan vaksin sudah dikaji dan sudah mendapatkan masukan baik itu dari ITAGI, juga para ahli dokter spesialis yang memang merupakan di bekerja atau berkecimpung di bidang tersebut," katanya.
Sebanyak 1.113.600 dosis vaksin yang didapat Indonesia melalui jalur multilateral Global Alliance for Vaccine and Immunization (GAVI)/COVAX, akan digunakan untuk vaksinasi tahap kedua yakni untuk kategori lanjut usia dan petugas pelayanan publik. ****
Penulis: Tribun Network/rin/wly)