Apel Siaga Demokrat di Palembang
BREAKING NEWS: Apel Siaga Partai Demokrat di Sumsel, Sejumlah Kader Pro AHY Mulai Berdatangan
Ratusan kader dan pimpinan Partai Demokrat menggelar apel siaga di DPD Demokrat Sumsel yang akan dilaksanakan Jumat (12/3/2021) siang
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Refly Permana
Ia meminta jangan sampai nanti ada yang berkomentar minor, baru yang bersangkutan melakukan konter (mengklarifikasi).
Ridho menilai memang sudah wajar dengan kondisi seperti ini harus juga jadi prioritas menyempatkan waktu walau hanya sebentar.
• 8 Tanda Orang tidak Suka kepada Kita, Perhatikan Bahasa Tubuhnya hingga Nada Suara, Harus Peka!
"Tapi kan sudah menunjukkan bahwa kita memang merupakan bagian kader yang setia dan loyal. Karena sama-sama membangun partai kok," jelasnya.
Menurut Ridho, agenda nasional Partai Demokrat hari ini adalah Apel Siaga Partai Demokrat Sumsel dilanjutkan kunjungan ke Kanwil Kemenkumham Sumsel.
"Menyerahkan berkas keabsahan pengurus PD yang selama eksis. Seluruh DPC 17 kabupaten kota dan pengurus tingkat provinsi DPD.
Ini bagian dari rangkaian gerakan nasional PD bahwa secara administrasi dalam kondisi ini setiap prov mewakili Kemenkumham. Bukan di Sumsel saja. Tapi di semua provinsi menyampaikan berkas administrasi Partai Demokrat," terangnya.
Adapun tujuan gerakan ini, kader di bawah pimpinan AHY ingin supaya tidak sulit lagi setiap provinsi Kemenkumhamnya untuk mencari tahu siapa susunan pengurus DPC PD.
• Bak Tak Akan Lupakan Mantan, Gisel Ternyata Masih Pajang Foto Gading Marten, Akui Masih Main Bareng
"Seperti di Sumsel ada 3 DPC yang sudah dipecat yang sudah melanggar padahal mereka sudah menandatangani integritas setia pada AHY sebelum kongres berlangsung," jelas Ridho.
Ridho mencontohkan seperti Ketua DPC OI yang hadir ke KLB Demokrat di Sibolangit tidak sah lantaran sudah tercium melakukan pembelotan.
Makanya sebelum berangkat KLB, yang bersangkutan sudah dipecat.
"Begitu juga dengan DPC Muba, Pagaralam dipecat sebelum kongres berlangsung. Sudah terdeteksi dan diminta pernyataan integritas. Mereka melanggar sumpah mereka sendiri. Untuk kader selain mereka ini, untuk sementara ini belum terdeteksi," pungkasnya.