Jimly Asshiddiqie Minta tak Ambil Pusing soal Demokat tapi Tak Boleh Didiamkan : Menteri Itu Diakhir
"Itu aja, Insya Allah pada saatnya selesai, saya doakan tak ada masalah antara pemerinta dan statemen statemen yang sudah disampaikan Pak Mahfud
Penulis: fadhila rahma | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Jimly Asshiddiqie, menyampaikan optimisnya kemelut di Partai Demokrat akan selesai.
Menurut dia, apapun masalahnya pasti ada solusinya.
"Saya mendoakan, dan saya optimis pasti ada solusinya, karena bangsa kita sudah berpengalaman menghadapi segala macam situasi, jadi khusus kasus yang tengah dihadapi Demokrat, saya optimis bahwa ini akan mencapai solusi pada saatnya," kata Jimly, Rabu (10/3/2021) dikutip dari Kompastv.
Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, terus melakukan safari politiknya.
Kali ini kakak kandung dari Ibas Yudhoyono ini mengunjungi kediaman Mantan Ketua MK Jimly Asshiddiqie.
Jimly meminta Demokrat melalui semua ini dengan menggunakan logic power, moral power dan peraturan perundang-undangan, aturan hukum yang telah disepakati.
"Itu aja, Insya Allah pada saatnya selesai, saya doakan tak ada masalah antara pemerinta dan statemen statemen yang sudah disampaikan Pak Mahfud dan menteri menteri terkait bisa dijadikan pegangan," kata dia.
Pria asal Palembang itu, meminta Demokrat tak ambil pusing dengan apa yang terjadi.
"Sehingganya solusinya bagi saya uda kelihatan, ngak usah diambil pusing lah, tapi ngak boleh didiamkan, dari harus diarahkan sehingga mencapai mufakat," kata dia.
Beda dengan Ormas
Menurut Jimly, masalah Partai Politik berbeda dengan ormas.
Baik di UU 2008 maupun UU 2011 tentang Parpol maupun di UUD ini prinsip yang paling penting pilar demokrasi yang harus dilindungi.
"Maka pembubaran parpol pun tak sama dengan ormas, harus di MK sangking pentingnya," kata dia.
Jadi jika ada masalah dengan partai, menteri itu diakhir.
"Uda selesai beres urusannya, tinggal bersih baru ia sahkan, setiap perubahan yang berkaitan dengan partai,' kata dia.