Apa Itu Hipospadia yang Diderita Aprilia Manganang Anak Buah Jenderal TNI Andika, Ini Kata Dokter
Berikut ini penjelasan Divisi Urologi Kelompok Staf Medik (KSM) Bedah RSUP dr Mohammad Hoesin Palembang mengenai hipospadia.
Penulis: maya citra rosa | Editor: Refly Permana
Didampingi Ketua Persit Kartika Candhra Kirana, Hetty Andika Perkasa, April yang juga tercatat sebagai prajurit TNI AD berpangkat Sersan Dua (Serda) itu menyampaikan rasa syukurnya telah dipertemukan dengan Andika dan Hetty sehingga operasi pertama tersebut bisa terjadi.
Baca juga: Sikap Aprilia Manganang di Kowad Terkuak, Kini Jadi Pria: Jenderal Andika Perkasa Tanggung Jawab
Baca juga: Ada Tentara Wanita jadi Pria, KSAD Andika Perkasa Ungkap Kejanggalan di Tubuh Tentara Aprilia
Ia juga berterima kasih kepada tim dokter RSPAD yang telah melakukan operasi kepadanya.
”Saya sangat bahagia Bapak. Selama 28 tahun saya menunggu, dan akhirnya hari ini bisa tercapai juga," kata April.
Sementara itu Jenderal Andika Perkasa mengatakan April yang selama ini dikenal sebagai atlet voli putri sebenarnya adalah laki-laki.
Ia juga terlahir sebagai seorang laki-laki. Namun, saat lahir April mengalami kelainan sistem reproduksi yang disebut Hisposdia.
Saat April dilahirkan, keluarga dan paramedis yang menanganinya tak begitu paham dengan jenis kelainan ini.
Alhasil, saat itu April dinyatakan sebagai perempuan lantaran alat kelamin yang dimilikinya memang sedikit berbeda.
• Sejumlah Perwira di Polres OKU Timur Dirotasi, Kapolsek Buay Madang Dijabat Iptu Jumeidi
"April lahir tumbuh besar diklaim wanita, akte wanita, tapi penampilan tak seperti wanita," kata Andika.
Kelainan yang dialami April itu baru diketahui oleh Pangdam Manado beberapa waktu belakangan. Akhirnya, pada 3 Februari 2021, Jenderal Andika dan jajarannya sengaja memanggil April untuk menjalani pemeriksaan medis di RSPAD.
Setelah melakukan pemeriksaan dan mendapatkan hasil rekam medis, diketahui hormon testosteron April lebih tinggi.
Tak hanya itu di dalam organ dalamnya pun tak ada organ tubuh yang mestinya dimiliki wanita. Maka dipastikan Aprilia memang berjenis kelamin laki-laki.
"Sebetulnya, kelainan pada sistem reproduksi laki-laki ini cukup sering terjadi, bahkan menempati peringkat kedua dari jumlah kasus biasa terjadi untuk kelahiran laki-laki," kata Andika.
"Setiap 250 bayi laki-laki yang lahir akan ada 1 yang mengalami hipospadias. Ya, seperti Manganag," jelasnya.
Andika juga mengatakan April bukanlan trangender atau interseks. "Sersan Manganang ini bukan transgender bukan juga intersex. Dia tidak masuk dalam kategori itu semua. Tim dokter pun tahu semua definisinya kelainan yang dialami hipospadia," kata Andika.
Setelah hasil rekam medis keluar dan dijelaskan secara rinci kepada April, Andika lantas menawarkan kepada April untuk menjalani operasi correction surgery di RSPAD Jakarta.
• Sejumlah Perwira di Polres OKU Timur Dirotasi, Kapolsek Buay Madang Dijabat Iptu Jumeidi