Breaking News

Berita Palembang

PLN Klaim ada 25 Ribu Pelanggan di Palembang Nunggak Bayar Listrik, Total Tagihan Capai Rp 6 Miliar

Hal ini menjadi penyebab turunnya penerimaan pajak penerangan jalan (PPJ) Pemerintah Kota Palembang di tahun 2020 kemarin. 

Penulis: Rahmaliyah | Editor: Welly Hadinata
Sripoku.com/Rahmaliyah
Manager ULP3 Kota Palembang, Nanang Prasetyo 

Laporan wartawan Sripoku.com, Rahmaliyah 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - PT PLN (Persero) Wilayah Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kota Palembang menyebutkan jika masih ada 25 ribu pelanggan PLN yang menunggak untuk membayar listrik.

Hal ini menjadi penyebab turunnya penerimaan pajak penerangan jalan (PPJ) Pemerintah Kota Palembang di tahun 2020 kemarin. 

Berdasarkan data PLN, rata-rata setiap bulannya ada sekitar 20 ribuan pelanggan yang masih menunggak,

dengan total tagihan sekitar Rp 5-6 Milyar yang artinya ada sekitar Rp 300-400 Juta PPJ yang tertunda penerimaannya.

Manager ULP3 Kota Palembang, Nanang Prasetyo mengatakan, penerimaan PJJ tahun 2020 turun sebesar 20 persen, dengan taksiran nilai hanya mampu terserap Rp 12 Miliar perbulan. 

"Saat sebelum pandemi nilainya Rp 15 miliar perbulan, kemudian setelah pandemi berkurang. Namun, di 2021 ini berangsur normal meski penerimaan PJJ baru diangka Rp 14 miliar," katanya saat dijumpai di Rumah Dinas Walikota Palembang, Selasa (9/3/2021). 

Nanang mengatakan, total seluruh pelanggan di wilayah UP3 Kota Palembang mencapai 800 ribu, 50 persennya adalah pelanggan pasca bayar.

"Jadi kisaran yang menunggak itu 5 persen dari pelanggan pasca bayar," ujarnya. 

Ia berharap masyarakat dapat tertib bayar listrik, sebab dalam setiap pembayaran listrik ada kewajiban PPJ yang juga sebenarnya diperuntukkan untuk pembangunan masyarakat lagi.

"Semakin sedikit yang menunggak nilai PJJ yang diterima juga semakin besar," ujarnya. 

Karenanya sebagai solusi untuk mengatasi masalah tunggakan bayar listrik, PLN menyarankan agar pelanggan migrasi ke pra bayar tanpa tambahan biaya.

"ini sama-sama enak, tidak ada pemutusan, tidak ada biaya bulanan, kalau belum ada uang tinggal isi token 10 ribu.

Jumlah kWh-nya pun sama seperti pasca bayar, keuntungannya lagi tidak ada beban seperti pasca bayar. Proses migrasi bisa melalui new PLN Mobile yang prosesnya cepat," katanya. 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved