Kemelut Partai Demokrat
Kader Demokrat Dituding Intimidasi untuk Dukung Moeldoko, Mabes Polri Akan Cek
Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat Benny K Harman menuding adanya intimidasi kader Partai Demokrat di daerah untuk mendukung Moeldoko.
SRIPOKU.COM – Anggota DPR RI dan politisi Partai Demokrat Benny K Harman menuding adanya intimidasi kader Partai Demokrat di daerah untuk mendukung Ketua Umum versi Kongres Luar Biasa Moeldoko.
Terkait tudingan itu, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono menegaskan, Polri akan mengecek.
Benny K Harman mengungkap, dugaan intimidasi yang dilakukan aparat kepolisian terhadap kader-kader Partai Demokrat di daerah disampaikan melalui akun Twitternya.
Benny K Harman mengungkapkan, ada kader yang dipaksa untuk mengakui kepengurusan versi Moeldoko.
Baca juga: Partai Demokrat Versi KLB Ternyata Sudah Lapor, Yassona: SBY dan AHY Jangan Tuding Pemerintah
Baca juga: Darmizal Sambil Tersedu-sedu Minta Maaf Pernah “Memalak” DPD-DPC Partai Demokrat
Argo Yuwono mengatakan, apabila memang benar ditemukan pelanggaran seperti yang dituduhkan Benny K Harman, Polri akan memberikan tindakan tegas.
“Kami cek dulu kebenarannya,” kata Argo seperti dikutip Tribunnews.com, Selasa (09/03/2021) malam.
Dikatakan, tugas pokok Polri sebagaimana diamanatkan UU No 2/2002 tentang Kepolisian, Polri bertugas memelihara dan memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat terjaga.
“Polri tidak berpolitik, sehingga jangan diseret ke ranah politik. Tugas pokok Polri memelihara Kamtibmas,” kata Arggo Yuwono.
Argo menekankan, pada perhelatan Pilkada serentak 2020 pimpinan Polri secara khusus menerbitkan perintah yang tertuang dalam Surat Telegram tentang Netralitas Anggota Polri.
Baca juga: KLB Partai Demokrat di Deli Serdang Bertabur Uang, Peserta Mengaku Dijanjikan Rp100 Juta
Untuk mengawasi seluruh personel, Polri memiliki pengawas internal yang terbuka bagi masyarakat jika menemukan anggota yang melakukan pelanggaran.
Tiga pertanyaan Moeldoko
Diberitakan sebelumnya, Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko, dalam KLB yang berlangsung di Deliserdang, Sumatera Utara, Jumat (05/03/2021) lalu, ditetapkan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Dalam pemilihan yang berlangsung beberapa saat setelah KLB dibuka, Moeldoko tidak berada di lokasi KLB di Hotel Hill, Sibolangit, Deliserdang.
Moeldok menerima penetapan melalui sambungan telepon yang diperdengarkan kepada peserta KLB. Sebelum menerima penetapan, Moeldoko melontarkan tiga pertanyaan kepada peserta KLB.
Pertama, Moeldoko menanyakan mengenai apakah keberadaan KLB telah sesuai dengan Anggaran Dasar dan Rumah Tangga Partai. Pertanyaan itu, dijawab dengan kata “sesuai,” oleh peserta KLB.