Covid 19
China Luncurkan Paspor Virus Bisa Diperoleh via Aplikasi WeChat
Pemerintah China meluncurkan program sertifikasi kesehatan bagi wisatawan domestik. Warga yang telah memperoleh vaksin, diberikan "paspor virus"
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Badan Penerbangan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), saat ini sedang mengerjakan jenis informasi yang akan disertakan dalam kredensial.
Kredensial merupakan bagian dari dokumen yang merinci kualifikasi, kompetensi, atau otoritas yang dikeluarkan untuk seseorang.
Kompetensi ini diberikan pihak ketiga yang memiliki otoritas yang relevan atau kompetensi. Industri penerbangan percaya, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) akan mengambil peran utama, untuk meningkatkan informasi dalam kredensial itu valid.
Namun demikian, badan kesehatan tetap menganjurkan agar tidak bepergian.
“Setiap kali ada lonjakan dalam perjalanan, kami mengalami lonjakan kasus di negara ini,” kata Direktur CDC, Dr Rochelle Walensky.
Banyak varian Covid-19 yang kini menyebar di AS, dimulai di negara lain, tambah Walensky. Namun, dia mengemukakan kemungkinan bahwa dengan lebih banyak data CDC akan segera menyetujui perjalanan oleh orang yang divaksinasi.
Maskapai penerbangan mengandalkan vaksinasi untuk meningkatkan perjalanan, dan "paspor virus" dinilai dapat membantu penerbangan internasional.
Indonesia Belum Bisa
Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKS Kurniasih Mufidayati menyebut, ide paspor virus masih jauh dari keperluan mendasar yang dibutuhkan bagi Indonesia.
"Persoalan kita di Indonesia adalah masih persoalan mendasar, yaitu penerapan 3T, 5M dan vaksinasi. Jangan sampai keinginan dan cita-cita yang terlalu jauh ini malah mengacaukan dan atau menghambat pelaksanaan 3 hal mendasar tadi," kata Mufida.
Ia mengingatkan, momen satu tahun pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini, penanganan penyebaran Covid-19 belum dapat dikatakan berhasil.
Menurut Mufida, kemampuan 3T oleh pemerintah, dinilai masih rendah. Penurunan jumlah kasus yang saat ini tercatat, diduga bukan dikarenakan sudah terkendalinya penyebaran virus ini, akan tetapi lebih kepada penurunan jumlah tes yang dilakukan.
Mufida menekankan capaian vaksinasi di Tanah Air juga masih rendah dan masih jauh dibawah target yang ditentukan sendiri oleh Pemerintah.
"Karena itu, saya berpesan, janganlah kita disibukan dengan hal-hal lain dan melupakan serta menunda hal-hal yang mendasar," kata dia.
Mufida mengatakan, paspor virus ini perlu dikaji lebih mendalam dan serius. Dengan menerapkan paspor ini, artinya akan banyak perjalanan keluar masuk Indonesia.