Mengenal Chanee Kalaweit, Pria Asal Prancis yang Menjadi WNI Demi Melindungi Satwa Liar di Indoensia
Lantas siapa Chanee Kalaweit, pria bule yang saat ini sudah menjadi warga negara Indonesia. Mari kita mengenal lebih dekat Chanee Kalawit.
Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Sudarwan
Chanee Kalaweit diketahui menggunakan tenaga surya untuk energi listriknya.
Baca juga: Teriakan Terakhir Kyal Sin Angel Sebelum Kematian, Wanita Ditembak Kepala Oleh Polisi Demo Myanmar
Baca juga: Pernikahannya dengan Ahmad Dhani Hancur, Maia Estianty Bersyukur, Ucap Terimakasih ke Mulan Jameela
Baca juga: Lagi Perbaiki Listrik Mushola di Plaju, Warga Palembang Ini Ditusuk Dengan Senjata Tajam
Pendiri yayasan Kalaweit
Hingga hari ini, yayasan yang didirikannya menjadi mitra departemen kehutanan untuk menyelamatkan satwa yang dilindungi.
Perjuangannya untuk menyelamatkan satwa-satwa di Indonesia bukan berarti tanpa duka.
Bagi Chanee, hal terberat yang ia alami saat berjuang menyelamatkan satwa liar di Indonesia adalah melihat wajah Kalimantan yang berubah drastis demi industri perkebunan.
"Yang paling membuat saya sedih, dalam 20 terakhir melihat wajah Kalimantan berubah. Hutan Kalimantan hancur demi industri," ujar dia.
Selama 20 tahun lebih berjuang menyelamatkan satwa, Chanee mengaku pernah menghadapi berbagai ancaman, terutama saat ia membuat video mengenai kabut asap yang menyelimuti Kalimantan.
"Selama 20 tahun lebih di sini pasti ada konflik dan ancaman, terutama setelah saya bikin video itu.
Kalau kita berusaha menyelamatkan sesuatu ada membuat perubahan baik pasti ada musuh.
Apalagi, yang ada di hadapan kita perusahaan-perusahaan yang cuma mikir profit," ungkapnya. Namun, rintangan tersebut tak memutuskan langkah Chanee untuk tetap berjuang.
Baginya, ancaman-ancaman yang ia dapatkan tak sebanding dengan keberhasilannya melindungi lebih dari 1000 hektare lahan dan hutan di Kalimantan.
"Semua keberhasilan ini juga berkat dukungan masyarakat sekitar. Saya tidak akan bisa mendapatkan semua ini tanpa dukungan mereka," ucapnya.
Jadi Korban kabut asap
Bencana kebakaran hutan dan lahan ( karhutla) yang terjadi di wilayah Kalimantan dan Sumatera turut membuatnya frustrasi.
Chanee, yang kini tinggal di Kalimantan Tengah, Kabupaten Barito Utara, juga turut merasakan dampak dari bencana karhutla tersebut.