Ayahnya Meninggal saat Lolos, Mantan Pemain AC Milan Ini Pilih Jadi Prajurit TNI, Ini Kisahnya!
Semangat juang Falen Mariar, Putra asli Papua ini merupakan mantan pemain AC Milan Junior yang kini telah menjadi prajurit TNI.
Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Welly Hadinata
"18 pas malamnya pengumuman terakhir untuk mau berangkat pembagian tiket untuk ke luar negeri, pas orang tua meninggal," ungkapnya.
Namun sebelum meninggal dunia Ayah Falen memberikan pesar terakhir untuk Falen Mariar.
"Tanya Bapak sebelum meninggal ada penyampaian kata terakhir.
Dia bilang harus lanjut saja biar nanti dengan sepak bola bisa lihat adik-adik.
Ya sudah dari situ saya berpikir dewasa saya biar lanjutkan saja.
Sampai saya pas pembagian tiket malam, paginya berangkat, cuma dengan doa dan air mata saja saya melangkah menuju negara luar," lanjutnya.
Falen juga menceritakan prestasi para timnya yang menbuat tim AC Milan Junior menang.
"Pembukaan pertama dengan Swedia menang 1-0, pas dengan Amerika, 9-1, dengan brazil 3-0, setelah itu main lagi dengan Swedia 2-1, terakhir final dnegan tuan rumah Italia, dan kami tim Ac Millan junior usia 18 tahun memenangkan turnamen tersebut," kata Falen.
"Setelah dari situ, saya balik dari sana (Italia) langsung ke Papua disambut oleh keluarga.
Langsung menuju makamnya Bapak, tapi cuma kuburannya saja.
dengan sedih hati, yang selama ini berjuang hanya untuk membangun rumah yang baik dan layak untuk keluarga,
Balik dari sana pesan-pesan Bapak semua saya pegang. Jadi saya bilang, biar nanti saya jadi tulang punggung untuk keluarga," katanya.
Melihat prestasi Falen, ia mendapat beasiswa dari Pertamina selama 3 tahun.
"Setelai main bola saya ditawarkan untuk dapat biaya dari pertamina soccer school, dapat biaya 3 tahun di jakarta selatan kebayoran baru," kata Falen.
"Namun setelah 2 tahun saya sekolah disini, ibu saya telpon sedih adik saya kerja, dnegan terpaksa satu tahun sisa pendidikan saya saya undur diri, kasian sama orang tua siapa lagi yang mau bantu, adik adik masih kecil," katanya.