5 Tahun Kasus Kopi Sianida, Sumpah Jessica Wongso Kembali Disorot, Video Mirna Diposting Kembaran

Meski kini harus mendekam di balik jeruji besi setelah divonis 20 tahun penjara, Jessica tak pernah mengakui perbuatannya.

Jessica Wongso 

SRIPOKU.COM - Di tahun 2016 lalu, publik sempat dihebohkan dengan kasus kematian wanita bernama Wayan Mirna Salihin.

Saat itu diberitakan Wayan Mirna Salihin meninggal setelah meminum kopi Vietnam pesanan sang sahabat, Jessica Kumala Wongso.

Peristiwa yang terjadi pada 6 Januari 2016 di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta itu tentunya membuat publik heboh.

Setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui bahwa Wayan Mirna Salihin keracunan zat sianida yang diteteskan ke dalam kopi vietnam yang dipesankan oleh Jessica Kumala Wongso.

Karena hal itu, Jessica Kumala Wongso pun mendekam di penjara akibat ulahnya itu.

Jessica divonis 20 tahun penjara atas kasus yang diperbuatnya itu.

Namun meski kini harus mendekam di balik jeruji besi setelah divonis 20 tahun penjara, Jessica tak pernah mengakui perbuatannya.

Dia bersumpah tidak pernah sekali pun menjadi pembunuh apalagi pada sahabatnya sendiri.

Kilas balik kematian Mirna Salihin membawa pada mencuatnya pengakuan Jessica Wongso dalam nota pembelaan (Pledoi)-nya, 13 Sepember 2016 silam.

Nota pembelaan ini dibaca Jessica dalam sidang kasusnya yang ke-28 di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat.

Jessica Wongso
Jessica Wongso ()

Baca juga: Ingat Jessica Wongso? Divonis 20 Tahun Penjara Usai Bunuh Mirna, Pihak Lapas Bingung Sikap Berubah

Baca juga: Kabar Duka, Kakak Boiyen Meninggal Dunia Ditabrak Kereta, Menangis Ungkap Tabiatnya: Pengganti Bapak

Kala itu, Jessica tak kuasa menahan air matanya di hadapan Majelis Hakim pimpinan Hakim Kisworo.

Dilansir dari Kompas.com, surat pembelaan Jessica terkait kematian sahabatnya, Mirna dalam kasus kopi sianida yang kontroversial.

"Saya ada di sini karena saya dituduh meracuni teman saya Mirna. Saya tidak menyangka kalau pertemuan di tanggal 6 Januari tersebut adalah saat terakhir saya bertemu Mirna, apalagi saya dituduh membunuhnya. Namun saya sadar kalau tidak ada yang luput dari kehendak Tuhan yang Maha Esa. Dan selama ini saya diberikan kekuatan yang sangat luar biasa untuk menghadapi cobaan ini.

Mirna adalah teman yang baik, karena Mirna memiliki sifat yang ramah, baik hati dan jujur dengan teman-temannya. Selain itu dia juga sangat humoris, kreatif, dan pandai. Walau kita jarang bertemu karena tinggal di negara yang berbeda tetap sangat mudah untuk menghabiskan waktu berjam-jam bercanda dan mengobrol pada saat bertemu.

Tidak pernah terlintas di pikiran saya bahwa Mirna datang dari keluarga yang siap menekan dan mengintimidasi siapapun yang mereka percaya telah berbuat hal yang buruk walau tanpa penjelasan yang pasti. Itu membuat saya berpikir apakah mereka menjadi jahat karena kehilangan Mirna.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved