Kudeta Myanmar

Kudeta Myanmar, Polisi Tembaki Warganya Sendiri Hingga 18 Warga Tewas, Bikin PBB Langsung Bertindak

Kematian dilaporkan di beberapa kota termasuk Yangon, Dawei. dan Mandalay karena polisi menggunakan peluru tajam dan gas air mata.

Editor: Adrian Yunus

Tindakan kekerasan polisi semakin menjadi-jadi pada hari Minggu (28/2/2021).

Polisi Myanmar menangkap seorang peserta demo anti kudeta militer, Jumat (12/2/2021)
Polisi Myanmar menangkap seorang peserta demo anti kudeta militer, Jumat (12/2/2021) (STR/AFP)

Jurnalis video BBC mengatakan bahwa beberapa orang di dekatnya tertembak. Membuat orang berlarian. 

Beberapa demonstran juga digiring pergi dengan mobil polisi. Namun orang-orang tidak mundur.

Kantor Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (HAM PBB) mengutuk kekerasan terhadap pengunjuk rasa.

Mereka mengatakan sedikitnya 18 orang telah tewas pada hari Minggu dan lebih dari 30 lainnya terluka.

"Rakyat Myanmar memiliki hak untuk berkumpul secara damai dan menuntut pemulihan demokrasi," kata juru bicara Ravina Shamdasani.

"Penggunaan kekerasan terhadap demonstran tidak pernah bisa dibenarkan di bawah norma hak asasi manusia internasional."

Aktivis dan pekerja medis mengatakan polisi menembakkan peluru, granat kejut dan gas air mata kepada para pengunjuk rasa.

Dimana Aung San Suu Kyi?

Tokoh Myanmar Aung San Suu Kyi
Tokoh Myanmar Aung San Suu Kyi (kompas.com)

Pemimpin sipil Myanmar itu tidak terlihat di depan umum sejak dia ditahan di ibu kota Nay Pyi Taw saat kudeta dimulai.

Namun para pendukungnya dan banyak komunitas internasional menuntut pembebasannya dan pemulihan hasil pemilu November tahun lalu.

Suu Kyi dijadwalkan menghadapi persidangan pada hari Senin dengan tuduhan kecurangan dalam pemilihan dan melanggar aturan virus corona.

Kudeta militer ini sendiri telah dikecam secara luas di luar Myanmar. Bahkan Amerika Serikat (AS) juga mengecamnya.

Sumber : Intisari

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved