Jumputan Durian "Selamatkan' Pemuda Desa Seleman dari Bisnis Narkoba dan Pengangguran

pemudanya pada waktu itu dikenal dengan kejahatan narkobanya, sampai-sampai penghuni di Lapas Muaraenim banyak dihuni warga Desa Seleman.

Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Refly Permana
sripoku.com/ardani
Launching Jumputan Durian di Desa Seleman, Muaraenim. 

Laporan wartawan Sripoku.com, Ardani Zuhri

SRIPOKU.COM, MUARAENIM - Setelah tiga tahun terakhir menjadi desa terbelakang, Desa Seleman mulai bangkit dan berbenah diri.

Masyarakat di desa yang terletak di Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muaraenim itu menjadikan diri sebagai desa sentra kerajinan kain Jumputan Durian.

Kerajinan kain Jumputan Durian tersebut dilaunching langsung oleh Plh Bupati Muaraenim, H Nasrun Umar (HNU).

Mengenal Budaya Mengantar Petulung Ciri Khas Masyarakat OKU Selatan, Mulai Tergerus Budaya Amplop

Selain launching Jumputan Durian, rombongan juga meninjau langsung stand-stand produk unggulan dari desa-desa yang ada di Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muaraenim di lokasi wisata Lubuk Putih, Desa Seleman, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muaraenim, Sabtu (27/2/2021). 

Menurut Mentor Desaku, Ade Irwansyah, mengatakan bahwa salah satu program dari desaku adalah mendorong dimana satu desa dengan satu produk unggulan.

Dan pihaknya sengaja memilih Desa Seleman yang tiga tahun terakhir masuk sebagai desa terbelakang di Kabupaten Muaranim.

Bahkan para generasi mudanya banyak yang terjebak dengan barang narkoba dan menganggur.

Dari pemikiran tersebut akhirnya keluar ide untuk memberikan produk unggulan yakni kerajinan kain Jumputan bermotifkan buah durian.

"Desaku hanya support sistem dan sebagai motivator, sementara yang menjalankannya sendiri adalah warga desa.

Karena kalau mereka sendiri tidak mau bergerak maka kami juga tidak bisa menggerakkannya, dan alhamdulillah kini Desa Seleman punya produk unggulan," ujarnya. 

AKAL PINTAR Kawanan Lumba-lumba, Gigit Jaring Pukat, Bebaskan Ikan Kecil, Nelayan Bengong

Kades Seleman, Khairan, mengatakan bahwa Desa Seleman dulunya menjadi desa terbelakang dimana tiga tahun tidak ada kegiatan.

Bahkan, pemudanya pada waktu itu dikenal dengan kejahatan narkobanya, sampai-sampai penghuni di Lapas Muaraenim banyak dihuni warga Desa Seleman.

Tapi kini, Desa Seleman mulai bangkit dengan salah satu produk unggulannya Jumputan Durian yang mana nantinya akan dikelola oleh BUMDes. 

"Sekarang jumputan dibuat dengan dana pribadi. Tolong perhatian pemerintah dan perusahaan untuk permodalan dan pemasarannya," harapnya.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved