Wong Kito

TERCATAT Bupati Terkaya di Sumsel, Devi Suhartoni : Langsung Gawe, Aku Tahu Apa yang Mau Digawekan

Devi Suhartoni yang merupakan politisi PDI Perjuangan ini, memiliki harta berkisar Rp 58.252.000.000 atau Rp 58,2 milyar (LHKPN 2020).

Editor: Welly Hadinata
IST
Bupati dan Wabup Musi Rawas Utara (Muratara) Devi Suhartoni- Innayatullah 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Bupati Muratara Devi Suhartoni dan Wabup Innayatullah, menjadi salah satu kepala daerah Bupati dan Wakil Bupati terpilih di Sumsel hasil Pilkada 2020 lalu yang akan dilantik hari ini oleh Gubernur Sumsel Herman Deru di Griya Agung Palembang.

Selain kepala daerah lainnya yakni Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Kuryana Azis- Johan Anuar, OKU Timur Lanosim Hamzah- Yudha, OKU Selatan Popo Ali- Shoelihen Abuasir, Ogan Ilir (OI) Panca Wijaya Akbar- Ardani, Musi Rawas (Mura) Ratna Machmud- Suwarti.

Perlu diketahui ternyata Bupati Muratara Dewi Suhartoni merupakan Bupati terkaya di Sumsel.

Perlu juga dicatat, kekayaannya melampaui kekayaan milik Gubernur Sumsel saat ini Herman Deru yang dilaporkan berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Devi Suhartoni yang merupakan politisi PDI Perjuangan ini, memiliki harta berkisar Rp 58.252.000.000 atau Rp 58,2 milyar (LHKPN 2020).

Sedangkan Herman Deru memiliki harta sekitar Rp 34 milyar (berdasarkan LHLPN 2018).

Devi sendiri mengaku, setelah resmi menjadi orang nomot satu di Kabupaten Muratara, ia dan Innayatullah akan langsung bekerja untuk membangun Muratara lebih baik dan kesejahteraan rakyat bisa meningkat, mengingat ia sudah tahu apa yang diinginkan rakyat selama ini.

"Kalau mengenai program kerja 100 hari tidak ada, kita langsung gawe (kerja), karena aku sebelumnya wakil bupati jadi tahu apa mau digawekan," kata Devi disela- sela menjelang pelantikannya, Jumat (26/2/2021).

Suami dari Rita yang merupakan anggota DPRD Sumsel dari fraksi PDI Perjuangan ini mengungkapkan, jika pada awal bulan Maret 2021, pihaknya akan melakukan rapat koordinasi dengan Sekda, SKPD, Camat dan Kades yang ada di Kabupaten Muratara.

"Kemudian, ramah tamah dengan DPRD dan Muspida, itu yang akan aku lakukan dulu, kemudian dengan perusahaan yang ada di Muratara. Kenapa ini dilakukan karena ini stakeholder yang tertinggi,untuk menjalankan pemerintahan di Muratara," jelasnya santai.

Ditambahkan Devi, sesuai perintah negara selaku kepala daerah setelah resmi menjabat, ia diminta recoposisi dan refocusing anggaran yang ada, khususunya ia akan fokus dalam 3 hal. Yaitu penanganan Covid-19, infastruktur jalan dan kegiatan ekonomi kerakyatan.

Baca juga: Mengenal Sosok H Devi Suhartoni, Anak Dusun yang Terpilih Jadi Bupati Muratara, Dilantik Herman Deru

Baca juga: Mengenal H Inayatullah, Dai yang Namanya Tersohor Hingga ke Jambi, Kini Jadi Wakil Bupati Muratara

Baca juga: APA Itu Pjs, Plt, Plh dan Pj dalam Pemerintahan, Jangan Sampai Salah, Ini Penjelasannya!

"Jelas, kita tidak bisa langsung tanpa ada recoposisi dan recofusing anggaran, karena menjalankan pemerintahan ini harus perencanaan yang benar dan anggaran yang ada itu sesuai aturan, klaua kita main langsung- langsung nanti negative fiscal daerah.

Jadi kita fokus penanganan Covid-19 dengan recofusing pada program- program mana yang paling penting untuk rakyat itu dulu.

Priorias lainnya jalan (infastruktur) dan perekonomian kerakyatan, jadi fokus penangan Covid-19 dan infasturktur jalan, kemudian ekonomi rakyat dan ini sesuai dengan janji- janji kampanye kita lalu," tandasnya.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved