Berita Palembang

Aksi Preman Kampung di Palembang, Tiap Orang Asing Lewat Dipalak dengan Pistol Mainan

Aksi dua orang preman kampung yakni M Iqbal (20) dan Apriadi (19) harus terhenti usai keduanya diamankan anggota Reskrim Polsek Ilir Barat 2 Palembang

Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Bayazir Al Rayhan
Kedua pelaku pemalakan di Jalan PSI Lautan, Lorong Kedukaan diamankan oleh Polsek IB 2 Palembang. Setidaknya aksi tersebut sudah dilancarkan sebanyak enam kali dengan korban merupakan pendatang, Kamis (25/2/2021) 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Aksi dua orang preman kampung yakni M Iqbal (20) dan Apriadi (19) harus terhenti usai keduanya diamankan anggota Reskrim Polsek Ilir Barat 2 Palembang.

Keduanya diamankan pada Rabu (24/2/2021) malam usai Polsek IB 2 mendapat kabar mengenai keberadaan kedua pelaku.

Pelaku yang tinggal di Jalan PSI Lautan, Kelurahan 35 Ilir, Kecamatan Ilir Barat 2 Palembang ini diamankan karena melakukan penodongan di Lorong Kedukan dekat lokasi para pelaku tinggal.

Tak hanya sekali, aksi kedua pelaku ini bahkan sudah berlangsung sebanyak 6 kali dan selalu dilakukan di daerah dekat lokasi mereka tinggal.

Adapun aksi terakhir yang dilakukan oleh kedua pelaku ini terjadi beberapa hari yang lalu yang mana korban merupakan warga luar yang akan datang berkunjung ke dalam lorong tersebut.

Usai aksi terakhir tersebut, kedua pelaku langsung diamankan di kediaman masing-masing tanpa perlawanan.

Kapolsek Ilir Barat 2 Palembang, Kompol M Ihsan mengatakan, aksi yang dilakukan oleh para pelaku ini juga diikuti oleh satu pelaku lainnya yang saat ini masih dalam pengejaran pihak kepolisian yakni Edo Nago.

Modus yang dilakukan oleh kedua pelaku ini dengan cara menunggu di sekitaran lorong tempat mereka tinggal, kemudian ketika ada orang asing yang lewat barulah aksi para pelaku dilancarkan.

"Kedua pelaku ini kita amankan usai korban melaporkan kejadian yang menimpanya ke Polsek IB 2 Palembang. Dua pelaku yang diamankan ini beraksi sering bergantian dengan Edo Nago (DPO)," kata M Ihsan, Kamis (25/2/2021).

Dalam melancarkan aksinya, kedua pelaku selalu mempersenjatai diri dengan senjata tajam untuk menakuti korban jika tidak ingin memberikan sejumlah barang miliknya.

Namun enam kali aksi yang selalu dilakukan oleh kedua pelaku tersebut tidak pernah sampai melukai korban, dikarenakan korban selalu memberikan barang miliknya ketika sudah diancam oleh pelaku.

"Sudah enam kali dilakukan oleh pelaku ini, TKP nya selalu di dekat lokasi rumahnya itulah tidak pernah di lokasi lain. Dilakukannya dengan membawa senjata tajam dan juga pistol mainan untuk menakuti korban" lanjutnya

Sementara itu, dari pengakuan pelaku Apriadi, aksi yang dilakukannya tersebut sudah berjalan sebanyak 6 kali dan selalu berhasil.

Aksi tersebut baru dilakukannya sejak seminggu terakhir karena pelaku baru saja keluar dari penjara satu bulan yang lalu dengan kasus yang sama.

"Sudah enam kali pak, setiap kali ada orang asing lewat selalu kami palak dengan ancaman menggunakan senjata tajam dan pistol api mainan. Sehari pernah ada sampai 2 kali, aksi kami ini selalu kami lakukan di malam hari," kata residivis ini.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved